Menerka Prospek Saham Amman yang Catatkan IPO Terbesar Tahun Ini

Menerka Prospek Saham Amman yang Catatkan IPO Terbesar Tahun Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2023 13:22 WIB
Amman Mineral resmi mejeng di BEI
Listing saham AMMN, Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

PT Amman Mineral Internasional Tbk menjadi perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, setelah resmi mencatatkan sahamnya pada Jumat dengan kode saham AMMN.

AMMN menerbitkan 6,32 miliar saham biasa atau setara dengan 8,8% saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham. Nilai penawaran umum perdana saham sebesar Rp 10,73 triliun, yang merupakan IPO terbesar di Indonesia tahun 2023.

Harga penawaran saham AMMN ditetapkan sebesar Rp 1.695 per saham. Di awal perdagangan pagi ini, harga saham AMMN berhasil menguat 20 poin atau 1,18%. Terpantau per pukul 9.00 WIB, harga saham AMMN berada di level 1.715 per saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana proyeksi saham AMMN?

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta mengatakan, dunia masih dilanda uncertainty atau ketidakpastian berkaitan dengan resesi. Ia menilai komoditas emas bakal dilirik oleh pelaku investor.

"Kalau terjadi uncertainty berkaitan dengan resesi, tentunya harga emas dunia kan semestinya bisa dilirik oleh pelaku investor," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (7/7/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya salah satu fokus dari AMMN ada di tambang mineral emas. Selain itu perusahaan juga mendorong proyek hilirisasi yang menjadi nilai tambah perusahaan.

Senada, Pengamat Pasar Modal Desmond Wira menyebut prospek AMMN lumayan untuk dilirik. Apalagi perseroan memiliki tambang di blok Elang yang bakal menjadi sumber operasional di masa depan.

"Menurut saya secara prospek AMMN termasuk lumayan, ada tambang Elang sebagai sumber operasional di masa depan, menggantikan tambang Batu Hijau yang diperkirakan bisa beroperasi hingga 2030. Profitabilitasnya juga cukup bagus," bebernya.

Desmond menyarankan, untuk trading di jangka pendek maka target terdekatnya ada di kisaran Rp 2.200-an. Sementara investasi jangka panjang juga bisa menjadi pilihan.

Sementara itu Nafan menyebut jika melihat price to earnings (PE) AMMN yang sebesar 6,7 kali, ia merekomendasikan untuk investasi jangka panjang. Namun ia mengingatkan tetap diperlukan antisipasi dan akumulasi.

"Jadi dengan PE tersebut dan juga setelah pelaksanaan IP terselenggarakan baik, kita melihat harga sahamnya mengalami apresiasi. Kalau untuk strategi rekomendasi saham ini, karena sebagai investor kan melihat PE, jadi secara otomatis ya ini semestinya untuk long term ya," bebernya.

Untuk periode waktunya, kata dia, tergantung keputusan para investor. Namun biasanya jika profit sudah mencapai minimal 20% maka investor cenderung mencairkan profit tersebut.

Sementara itu, Desmond menyebut valuasi saham AMMN cenderung kompetitif. Apalagi Price Earning Ratio (PER) ada di kisaran 7 kali. PER adalah rasio yang digunakan investor untuk menilai saham suatu perusahaan karena PER menjadi perbandingan antara market price per share (harga pasar per lembar saham) dengan earning per share (laba per lembar saham).

"Jika dilihat dari PER sekarang sekitar 7 kali, sedangkan rata-rata industri sekitar 8,6 kali menurut saya valuasinya termasuk kompetitif," tutupnya.

(das/das)

Hide Ads