Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Arifin keluar sekitar pukul 12.30 WIB.
Arifin menyebut banyak agenda yang dibahas pada pertemuan tersebut. Namun saat ditanya apakah rapat membahas soal PT Vale Indonesia Tbk, Arifin menjawab hal itu sedang diproses pemerintah.
"Nanti, kita lagi memproses. Nanti kan diumumin," katanya saat ditemui di komplek istana Presiden Jakarta, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Jokowi sendiri menyatakan, pada bulan ini akan mengambil keputusan terkait divestasi Vale. Jokowi menegaskan kepentingan nasional harus didahulukan.
"Insyaallah, bulan ini akan kita putuskan. Intinya kepentingan nasional harus didahulukan," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Senin (3/7) lalu.
Sementara, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, Vale akan mendivestasikan 14% sahamnya. Angka ini di atas ketentuan yang harus dilepas yakni 11%. Jika benar Vale akan melepas saham 14% dan diserap holding BUMN pertambangan MIND ID, maka MIND ID akan mengempit saham 34%. Sebab, MIND ID saat ini menggenggam 20% saham Vale.
Saat ini, sebanyak 43,79% saham dipegang Vale Canada Limited, 15,03% Sumitomo Metal Mining Co Ltd dan 21,18% pubik.
Masalah divestasi saham Vale ini sendiri telah dibahas antara Komisi VII dan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja yang digelar beberapa waktu lalu. Adapun kesimpulan rapat itu di antaranya yakni Komisi VII DPR RI meminta Menteri ESDM Arifin Tasrif mendukung holding BUMN pertambangan MIND ID mendapat porsi saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk.
"Komisi VII DPR mendesak Kementerian ESDM dalam proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk agar mendukung MIND ID untuk menjadi saham pengendali guna mendapatkan hak pengendalian operasional dan financial consolidation sebagai bentuk penguasaan negara melalui BUMN," kata Wakil Ketua Komisi VII Maman Abdurrahman membacakan kesimpulan rapat, Selasa (13/6).
Simak juga Video: Perhatikan Ini Sebelum Pilih Jenis Investasi