BEI Luncurkan Galeri Investasi, Bisa Jadi Sarana Edukasi Keuangan

BEI Luncurkan Galeri Investasi, Bisa Jadi Sarana Edukasi Keuangan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 14 Jul 2023 12:34 WIB
Ilustrasi Kinerja Investasi
Foto: Pixabay
Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) serta Perkumpulan Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia (SIDDHI) membuka secara resmi Galeri Investasi Digital BEI di SIDDHI Center, Grogol, Jakarta Barat.

Direktur Utama SF Sekuritas Steffen Fang memaparkan bahwa dengan adanya galeri investasi digital ini mampu menjadi sarana edukasi keuangan dan pasar modal, tidak hanya untuk komunitas SIDDHI, tetapi juga masyarakat luas.

"Kami berharap visi dan misi kami bersama-sama dengan SIDDHI yakni menjadi pusat edukasi dan penggerak ekonomi anggota dan masyarakat pada umumnya dapat tercapai lebih cepat. Tentu saja kami juga berharap dukungan penuh dari PT Bursa Efek Indonesia baik pusat maupun melalui Kantor Perwakilan BEI yang ada di seluruh Indonesia, papar Steffen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa sepuluh tahun terakhir penipuan berkedok investasi memakan banyak korban, dengan kerugian mencapai 100 triliun rupiah. Diri sendiri dan masyarakat perlu dilindungi.

"Orang yang sudah paham investasi pasar modal, sudah bisa membedakan mana investasi yang benar, mana penipuan berkedok investasi. Dengan adanya Galeri Investasi Digital ini, masyarakat bisa terlindungi dari penipuan berkedok investasi. Dan pada akhirnya nanti, akan semakin banyak masyarakat Indonesia, khususnya umat Buddha Indonesia bisa dengan bangga mengatakan Aku Investor Saham," ungkap Jeffrey.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah hadir dalam peresmian galeri investasi di NU, Muhammadiyah, lalu perguruan tinggi dari umat Katholik dan Kristiani juga sudah. Tetapi untuk lingkungan Buddhis, ini yang pertama. Apresiasi kepada Surya Fajar Sekuritas dan SIDDHI, ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa " tambahnya.

Ketua Umum SIDDHI Wahyudi Akbar menerangkan bahwa dengan adanya GID ini, diharapkan mampu mengedukasi komunitas Buddhis tentang investasi yang benar, dan menggunakan pasar modal sebagai salah satu cara menciptakan kemandirian finansial. "Ini sebuah terobosan, karena mungkin masih ada beberapa tanggapan yang belum tepat dari teman-teman Buddhis tentang investasi, bahwa investasi itu melanggar salah satu sila. Dengan adanya galeri investasi digital ini kami akan ambil peranan untuk mengedukasi sehingga teman-teman Buddhis mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang investasi," papar Wahyudi.

Dalam acara tersebut juga diperkenalkan teknologi terkini project Artificial Intelligence (AI)dari Surya Fajar Sekuritas bernama Ci Cuan-cuan yang bertugas menyampaikan edukasi seputar keuangan dan investasi kepada masyarakat.

"AI yang kami luncurkan dalam figur Ci Cuan Cuan merupakan representasi dari sifat dan karakter kaum milenial dan gen-z yang ingin tampil dalam bentuk teknologi modern, namun memiliki pengetahuan keuangan yang mendalam," ungkap Steffen.

"Kami mengharapkan kehadiran AI dalam bentuk figur yang dekat dengan para kaum milenial dan anak-anak muda masa kini, menjadi daya tarik dan solusi agar dapat menjadi media edukasi, literasi dan inklusi keuangan yang baik serta mendalam dalam perkembangan pasar modal Indonesia," tambahnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads