Fakta Baru Diungkap Komut Buntut Laporan Keuangan WIKA Diduga Dipoles

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 07 Agu 2023 17:49 WIB
Komisaris Utama WIKA, Jarot Widyoko/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sempat disorot karena diduga memoles laporan keuangan. Laporan BUMN karya tersebut terakhir disebut sedang diperiksa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Komisaris Utama WIKA, Jarot Widyoko mengatakan, saat ini tengah dilakukan tiga proses pemeriksaan laporan keuangan, salah satunya oleh BPKP.

"Jadi sekarang sedang turun tiga pemeriksaan dari BPKP, dari ICORE, dan dari yang internasional itu. Itu yang saya sangat mendukung sehingga nanti biar ketahuan di mana ini (masalah). Biar kelihatan," kata Jarot di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Jarot mengatakan, dirinya melihat kinerja perusahaan terpantau bagus dalam beberapa waktu terakhir. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diluruskan menyangkut alur keuangan perusahaan.

"Progres selama ini terpantau bagus. Dalam arti, hanya memang cashflow-nya. Kelihatan kegiatan-kegiatan yang misalnya penugasan, kan sudah disebutkan dulu ada KCIC dan lain-lain. Nanti saya setuju, biar nanti yang memotret, yang menyampaikan, adalah pemeriksa. Kami siap dievaluasi," ujarnya.

Selain itu, ia mengaku selalu bertindak tegas terhadap jajaran direksi perusahaan. Ia juga mengaku senantiasa mengingatkan dan mengawal agar perusahaan bergerak sesuai aturan yang berlaku.

Sementara berkaitan dengan kondisi yang terjadi saat ini, menurutnya tidak menutup kemungkinan ada andil dari rentetan kejadian di masa lampau. Namun demikian, ia enggan merincikan dugaannya itu.

"Kenapa itu sampai terjadi itu, itu berarti ada rentetan ini. WIKA ini kan tidak berdiri tahun 2000 (2023) ini, sudah lama kan. Jadi ini ada rentetan. Penyebabnya apa? Supaya yang lebih berwenang menjawab, yang melakukan pemeriksaan," kata Jarot.

Jarot juga enggan terlalu banyak berkomentar terkait proses pemeriksaan laporan keuangan serta kinerja WIKA saat ini. Menurutnya, alangkah lebih baik jika yang menjelaskan ialah penilai, dalam hal tim pemeriksa.

"Karena nanti yang akan menilai adalah pemeriksa ini. Sekarang kan kami sedang jadi objek. Ini tiga diperiksa, itu yang akan menjadi, menjawab pertanyaan itu," pungkasnya.

Sebagai informasi, dugaan pemolesan laporan keuangan ini pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Ia menyebut, laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dipoles dan tidak sesuai dengan kondisi yang nyata.

"Karena memang di beberapa karya seperti Waskita, seperti WIKA ini memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya dilaporkan seolah untung bertahun-tahun, padahal cashflow-nya tidak pernah positif sebenarnya," terangnya, bulan Juni lalu.

"Ini memang ada isu di dalam pelaporan keuangan kita sedang investigasi, sebenarnya apakah memang pelaporan keuangan selama ini riil, apa jangan-jangan perlu restatement," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Tiko ini melanjutkan, jika ada unsur pidana dalam laporan keuangan maka pihaknya bisa menuntut manajemen lama yang melaporkan laporan keuangan itu.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork