Saham Subholding Pertamina Sempat Tembus Rekor Tertinggi, Waktunya Beli?

Saham Subholding Pertamina Sempat Tembus Rekor Tertinggi, Waktunya Beli?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 17 Agu 2023 16:23 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy
Produksi migas naik 3% sebesar 28.685 BOEPD, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan signifikan yang mencapai 15.718 BOEPD atau naik 66% (year to date). Kinerja LPG processing juga naik mencapai sebesar 10.846 Ton.

Direktur Utama PGAS, Arief Setiawan Handoko, mengatakan perseroan sedang fokus mengoptimalkan portofolio bisnis dari sisi hulu hingga hilir. Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dan dinamika di industri migas.

"Terdapat peluang yang cukup besar bagi PGN untuk menjaga kelangsungan hidup menjadi aggregator gas nasional ke depan," ujarnya saat pertemuan dengan Equity Analysts dan Investor, baru-baru ini.

Di sisi hulu, misalnya, Arief mengatakan bisnis upstream PGAS dapat berkontribusi lebih besar bagi Pereroan. Selain tentunya akan mendukung peningkatan lifting migas untuk negara.

Realisasinya, antara lain melalui anak usaha yaitu PGN Saka, Perseroan berhasil menambah volume produksi 2.200 barel minyak per hari tanpa kandungan air ikutannya. Terdapat juga tambahan gas yang bisa dimonetisasi antara sebesar 20 sampai 40 MMSCF dan potensi 8.800 sampai 10 ribu barel minyak dari Blok Pangkah.

Selain itu, melalui sinergi dengan Pertamina Hulu Rokan, PGAS membangun Pipa Minyak Rokan. Inisiatif ini telah memberikan kontribusi sebesar USD11,8 juta per bulan terhadap pendapatan Perseroan.

(fdl/fdl)

Hide Ads