Vale Ungkap Penggunaan 'Dana Khusus' Manajemen, Buat Apa?

Vale Ungkap Penggunaan 'Dana Khusus' Manajemen, Buat Apa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 16:07 WIB
Tambang nikel PT Vale di Soroako, Sulawesi Selatan
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta -

PT Vale Indonesia Tbk buka-bukaan mengenai keberadaan setoran biaya manajemen. Keberadaan biaya manajemen salah satu hal yang disorot dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII belum lama ini.

Dalam keterangannya dijelaskan, PT Vale meminta dukungan jasa manajemen dan teknis dari VCL dan Vale Technology Development (Canada) Limited (VTDCL) berdasarkan Perjanjian Jasa Manajemen dan Perjanjian Jasa Teknis yang telah dinegosiasikan.

"Biaya ini bukan merupakan pembayaran tetap dari PT Vale kepada perusahaan Vale. Biaya ini merupakan pembayaran atas jasa yang diberikan (dengan cara yang serupa dengan pembayaran yang dilakukan PT Vale kepada vendor eksternal lainnya)," bunyi keterangan Vale Indonesia seperti dikutip, Kamis (31/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai perusahaan terbuka, Vale Indonesia menyatakan, semua pembayaran kepada pihak terafiliasi yang dilakukan oleh perusahaan harus memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian-perjanjian ini mencerminkan kewajaran dan kelaziman usaha (arm's length) (sebagaimana ditegaskan oleh pendapat kewajaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku). Selanjutnya, perjanjian ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta tata kelola yang berlaku," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jumlah yang dibayarkan PT Vale kepada VCL dan VTDCL diungkapkan kepada publik dalam laporan keuangan PT Vale. Pada tahun 2022, total pembayaran kepada VCL dan VTDCL kurang lebih 1% dari keuntungan bersih PT Vale.

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan ada biaya manajemen yang disetorkan Vale Indonesia kepada Vale Base Metal. Biaya ini diambil dari pendapatan Vale Indonesia.

Di sisi lain, MIND ID yang merupakan salah satu pemegang saham, baru mendapat dividen selama 3 tahun. Terkait divestasi saham Vale Indonesia, Hendi mengatakan, pihaknya ingin memastikan pembagian dividen ini lebih konsisten dan menghilangkan biaya manajemen tersebut.

"Dan kami berketetapan memastikan pembagian dividen yang lebih konsisten dan mengeliminasi adanya management dan technical assistance fee yang timbul dari management agreement dan technical assistance agreement, yang oleh Vale Base Metal diambil langsung dari pendapatan PTVI selama ini. Ini dibayarkan ke Vale Base Metal dari pendapatan, dari topline sedangkan kita dapat dividen baru sekali dalam 3 tahun," terangnya dalam RDP dengan Komisi VII di Jakarta, Selasa (29/8).

(acd/rrd)

Hide Ads