PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengatakan proses pelepasan atau divestasi saham masih berlanjut. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan dari para pemegang saham.
Wakil Presiden Direktur Vale Indonesia Adriansyah Chaniago mengatakan pembahasan divestasi merupakan kapasitas dari para pemegang saham. Pihaknya akan mendukung keputusan para pemegang saham.
"Kalau dari Vale Indonesia akan ikuti negosiasi yang sedang dilakukan oleh para pemegang saham dan pemerintah. Detailnya itu kami enggak terlibat langsung, Vale Indonesia lebih kepada pelaksanaan hasil daripada negosiasi itu," ujarnya saat ditemui usai agenda Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).
Jadi, Adriansyah mengatakan Vale Indonesia hanya mengikuti keputusan dari para pemegang saham saja dan melaksanakan, tidak dalam mengambil keputusan
"Kalau divestasi, lahan, teritori pemegang saham. Kalau kami hanya melaksanakan saja," tegasnya.
Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk diketahui akan kembali mendivestasi sahamnya untuk melanjutkan operasinya di Indonesia. Dalam divestasi ini, pihak Vale menyampaikan sejumlah penawaran.
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebutkan, dalam proposal divestasi ini, Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining (SMM) bersedia menawarkan lebih tinggi dari kewajiban sebesar 11% menjadi 14%. Dengan divestasi 14% oleh Vale dan SMM, maka komposisi pemegang saham mengalami perubahan.
"Vale Canada Limited sebanyak 43,79% menjadi 33,29%," katanya dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Lalu, MIND ID dari 20% menjadi 34%, SMM dari 15,03% menjadi 11,53%, Vale Japan Limited 0,54%, dan publik 20,64%.
(ada/hns)