Mau Beli Saham Antam? Cek di Sini Prospeknya

Mau Beli Saham Antam? Cek di Sini Prospeknya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 15:59 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Saat ini, industri tidak sekadar dinilai berdasarkan performa keuangannya, tetapi juga dituntut memenuhi prinsip Environment, Social and Corporate Governance alias ESG. Apalagi untuk berbagai BUMN, tidak terkecuali Antam yang merupakan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID.

Analis DFCX Futures Lukman Leong menilai ESG saat ini berpengaruh agar lebih mudah mengakses pasar internasional. "Mungkin ke depan akan sangat penting, namun untuk saat ini jangan sampai membebani perusahaan," ungkap Lukman, ditulis Kamis (21/9/2023).

Menurut Lukman, tren ESG di Indonesia masih awal namun akan sangat berpengaruh pada masa mendatang. Oleh karena itulah apapun yang dilakukan harus disesuaikan kondisi saja. Namun Lukman juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mau mengimplementasikan ESG sejak dini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Syarif Faisal Alkadrie, Sekretaris Perusahaan Antam mengatakan perseroan senantiasa melaksanakan good mining practice dan melaksanakan keberlanjutan agar memberikan manfaat positif bagi masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi. Dia juga mengatakan ESG menjadi isu yang krusial dalam industri pertambangan, karenanya Antam senantiasa berupaya untuk mematuhi ketiga aspek tersebut dalam menjalankan operasional bisnis perusahaan.

"Antam merupakan perusahaan yang berkomitmen untuk mnjalankan bisnis yang berkelanjutan, maka kami pun senantiasa mematuhi setiap aspek operasional pertambangan yang baik, termasuk di dalamnya dalam menjalankan ESG," paparnya.

ADVERTISEMENT

Faisal menyebut perusahaannya telah melaksanakan aspek ESG dalam kegiatan operasi yang dilakukan. Ia menjelaskan perusahaannya melaksanakan sistem operasi yang ramah lingkungan dengan melakukan berbagai upaya dekarbonisasi, rencana aksi pemantauan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati, pengelolaan air, termasuk pemanfaatan teknologi terbaru untuk membantu meningkatkan operasi pertambangan terintegrasi.

"Salah satu upaya pengelolaan lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi sekaligus pencapaian net zero emission 2060 adalah dengan penggunaan bahan bakar eco-friendly dan dari sumber energi terbarukan," kata Faisal.

Ia menjelaskan upaya yang dilakukan Antam antara lain adalah penggunaan bahan bakar B30 untuk kendaraan alat berat di wilayah operasi dan juga penggunaan renewable energy sources seperti PLTA. Sementara pada aspek sosial, Faisal menyebut perusahaannya menjalankan komitmen keselamatan dan kesehatan kerja yang terlihat dari tercapainya zero fatality di Antam.

"Kami juga menjunjung tinggi kebijakan Hak Asasi Manusia, menjalankan inklusivitas, serta memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama bagi masyarakat lokal. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan," imbuh Faisal.

Antam juga secara berkala melakukan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) salah satunya melalui program kemitraan. Faisal menyebut melalui program ini, perusahaannya secara berkala melakukan pendampingan kepada para UMKM yang menjadi bagian mitra binaannya.

"Pendampingan UMKM ini dilakukan Antam sebagai bagian dari kontribusi perusahaan untuk masyarakat, di samping kontribusi melalui pajak negara," katanya lagi.

(fdl/fdl)

Hide Ads