PT Vale Indonesia mengungkapkan proses nego divestasi saham masih berlanjut. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy.
"Itu lagi proses," kata dia saat ditemui di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Selasa (26/9/2023).
Dia juga menyebutkan jika proses tersebut murni transaksi antara pemegang saham. Febriany juga meminta untuk mendoakan proses divestasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan transaksi pemegang saham. Jadi bukan saya, jangan ditanya saya-nya," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan PT Vale Indonesia Tbk diketahui akan kembali mendivestasi sahamnya untuk melanjutkan operasinya di Indonesia. Dalam divestasi ini, pihak Vale menyampaikan sejumlah penawaran.
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebutkan, dalam proposal divestasi ini, Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining (SMM) bersedia menawarkan lebih tinggi dari kewajiban sebesar 11% menjadi 14%. Dengan divestasi 14% oleh Vale dan SMM, maka komposisi pemegang saham mengalami perubahan.
"Vale Canada Limited sebanyak 43,79% menjadi 33,29%," katanya dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, akhir Agustus lalu.
Lalu, MIND ID dari 20% menjadi 34%, SMM dari 15,03% menjadi 11,53%, Vale Japan Limited 0,54%, dan publik 20,64%.
Dari materi yang ia paparkan, pihak Vale juga menawarkan MIND ID dapat menunjuk presiden komisaris dan presiden direktur. Kemudian, pembentukan komite pengembangan usaha di bawah dewan komisaris untuk mempercepat pengembangan proyek ke depan.
Namun dalam proposal yang ditawarkan, Vale Canada mempertahankan kendali operasional PT Vale melalui penunjukan direktur operasi dan kesepakatan rencana bisnis jangka panjang. Meskipun para pihak belum mendiskusikan harga, Vale Canada dan SMM fleksibel mengenai harga sebagai bagian dari paket kesepakatan yang lebih luas.
Lihat juga Video: Perdebatan Luhut vs Haris Soal Tudingan Minta Saham Freeport