JK Sebut Waskita Punya Utang Rp 300 M ke Bukaka, Erick Thohir Buka Suara

JK Sebut Waskita Punya Utang Rp 300 M ke Bukaka, Erick Thohir Buka Suara

Ilyas Fadilah, Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 13 Okt 2023 19:55 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan kepada awak media terkait kesiapan tuan rumah Piala Dunia U-17, Jakarta, Selasa (10/10/2023). Erick Thohir menegaskan Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 atau FIFA World Cup U-17.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara merespons kabar perusahaan pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki utang ke PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Besaran utangnya mencapai Rp 300 miliar.

Erick mengatakan segera mengecek langsung informasi tersebut. Namun Erick menegaskan, kalaupun ada, utang tersebut berasal dari proyek lama.

"Ya saya akan cek, akan saya perhatikan. Tapi pastikan, saya yakin ini proyek lama. Ya maksudnya bukan jaman saya," kata Erick, di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick mengatakan di eranya sekarang terus mendorong penyehatan BUMN-BUMN Karya. Sekaligus memastikan oknum-oknum BUMN Karya yang terjerat kasus korupsi bertanggung jawab.

"Bukan hanya (perusahaan) Pak JK saja (yang dicek), vendor-vendor yang kecil-kecil pun kemarin kita ada kesempatan dengan komisi 6 kalau perlu kita panggil, direksi-direksi yang dulu bertanggung jawab. Supaya jangan begini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Erick juga tak ingin kesalahan-kesalahan yang baru muncul kali ini malah seolah mencerminkan dosa hari ini. Padahal, ia yakin bahwa kasus-kasus tersebut berasal dari proyek-proyek maupun kepemimpinan lama

Di sisi lain terkait persepsi tentang utang BUMN, berdasarkan data-data yang dibacanya, Erick melihat seolah-olah BUMN memiliki utang jumbo.

"Padahal kalau kita lihat utang BUMN Rp 1.600 triliun. Modalnya Rp 3.200 triliun, tapi tidak pernah ada yang tulis modal jumbo, pasti utang jumbo," katanya.

"Sama juga, ketika kita bicara utang BUMN, seakan-akan BUMN bankrut semua. Gimana kalau BUMN bankrut, kok untungnya Rp 250 triliun? Lalu bisa dividen ke negara terbesar sepanjang sejarah Rp 80 triliun?," sambungnya.

Menurutnya, kondisi di BUMN sendiri tidak bisa sembarang digeneralisasi. Sebab ada BUMN yang sehat, tetapi ada juga BUMN yang sakit bahkan terjerat kasus korupsi.

Erick pun menegaskan terus melakukan upaya penyehatan. Selain itu masalah yang menjerat BUMN saat ini kebanyakan kasus lama yang kini menjadi bagian tanggung jawabnya dan jajaran direksi saat ini untuk diselesaikan.

"Ada juga isu mengenai, oh ini BUMN PMN udah disuntik tapi nggak dipakai. Ada kan berita? Coba kalau dilihat tahun berapa? Tahun berapa? 2015-2016, bukan jaman saya, tetapi saya tidak mau menghindar. Saya harus perbaiki. Tetapi tidak bisa, seperti-seperti itu. Kita harus lakukan perbaikan bertahap," tutur Erick.

Bersambung ke halaman berikutnya soal pengakuan JK terkait utang Waskita. Langsung klik.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan ada BUMN yang saat ini masih memiliki utang kepada salah satu perusahaannya. Utang tersebut belum terbayar hingga tiga tahun dengan total senilai Rp 300 miliar.

"Perusahaan kami malah sudah tiga tahun senilai Rp 300 miliar belum dibayar-bayar," kata JK dalam keterangan resminya, Kamis (12/10/2023).

JK tidak mengetahui pasti penyebab BUMN Karya tersebut belum membayar utang ke perusahaannya. Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu pun memberikan solusi agar pemerintah selaku pemegang saham Waskita Karya bisa menjamin tentang utang tersebut.

Persoalan ini juga pernah disinggung Direktur Bukaka Teknik Utama, Afifuddin Suhaeli Kalla memang pernah menyebut Waskita Karya belum membayar utang terkait proyek Jalan Tol MBZ. Saatnya itu jumlahnya disebut Rp 200 miliar.

"Kami pun belum dibayar sama Waskita, masih ada tagihan. Tagihan terakhir kami belum dibayar, retensi kami juga belum dibayar dan ada beberapa tagihan lainnya belum dibayar. Totalnya Rp 200 miliar," kata Afifuddin di kantornya, Bogor, Rabu (17/5).

Menurutnya, pihak Bukaka paling dirugikan dalam proyek tersebut. Dalam proyek itu, Bukaka disebut sebagai subkontraktor. "Apakah kami merasa dirugikan? Paling dirugikan dalam proyek ini. Tolnya udah dipake dari 4 tahun lalu, tapi kami masih belum dibayar sama Waskita. Kita masih punya piutang cukup besar," ucapnya.

Sementara itu, VP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita tidak menampik terkait kepemilikan utang tersebut. Hanya saja, utang yang terkait proyek Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Tol MBZ) itu jumlahnya disebut masih dalam proses verifikasi.

"Jusuf Kalla sebut utang Waskita Karya ke Bukaka Tembus Rp 300 miliar, dapat kami sampaikan bahwa angka final masih dalam proses persiapan penghitungan/verifikasi di Proyek Jakarta-Cikampek Elevated II (Tol MBZ)," kata Ermy dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).


Hide Ads