IHSG dan Bursa Asia Kompak Melemah

IHSG dan Bursa Asia Kompak Melemah

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 19 Okt 2023 09:09 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini mengalami pelemahan saat pembukaan perdagangan. IHSG kompak dengan bursa saham di regional yang juga merosot.

Mengutip data RTI, Kamis (19/10/2023), pagi ini IHSG dibuka turun 29 poin (0,42%) ke 6.898. Indeks LQ45 juga dibuka turun 0,52% poin ke posisi 920.

IHSG berada di level tertingginya pada level 6.927 dan terendahnya 6.893. Sebanyak 916 juta lembar saham diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp 568 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pasar dari dalam negeri yakni Bank Indonesia (BI) melaporkan permintaan kredit baru perbankan pada September 2023 terindikasi meningkat. Tercermin pada Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 92,6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 86,2%.

Pembiayaan korporasi pada periode yang sama terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 16,1%, dibandingkan pada Agustus 2023 sebesar 14,7%. Sementara, SBT pembiayaan Rumah Tangga tumbuh 11,5%, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 11,9%. Lonjakan penyaluran kredit perbankan mencerminkan akselerasi dunia usaha, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Dari mancanegara, Inggris melaporkan tingkat inflasi tahunan di sisi konsumen sebesar 6,7% pada periode September 2023. Capaian tersebut tetap sama dibandingkan dengan Agustus 2023 sebesar 6,7%. Adapun inflasi inti tahunan yang tidak termasuk komponen bergejolak, seperti energi dan makanan tercatat 6,1%, turun dari bulan Agustus 2023 sebesar 6,2%. Dari Asia, pertumbuhan ekonomi China pada Kuartal III-2023 sebesar 4,9% yoy.

Meskipun di atas perkiraan konsensus sebesar 4,4%, namun lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 6,3% yoy (low based pada Kuartal II-2022 akibat lockdown di kota besar China). Di sisi lain, penjualan retail (retail sales) China pada September 2023 tercatat tumbuh 5,5% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,6% yoy. Ekonomi China memperlihatkan pertumbuhan yang sejalan dengan proyeksi konsensus dan diharapkan dapat metabulasi target pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2023 diatas 5%.

Sementara itu bursa Asia pagi ini juga dalam kondisi yang sama. Berikut pergerakannya.

  • Nikkei turun 556 poin (1,74%) ke 31.485
  • Hang Seng melemah 317 poin (1,79%) ke 17.414
  • Shanghai berkurang 30 poin (1,00%) ke 3.028
  • Straits Times turun 37 poin (1,19%) ke 3.099
(das/das)

Hide Ads