Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk ke zona merah sejak sesi pembukaan perdagangan saham. IHSG terpantau telah terkoreksi sebesar 78,09 poin atau sekitar 1,13%.
Dari data RTI, Kamis (19/10/2023), tercatat IHSG bertengger di level Rp 6849,81. IHSG dibuka di level Rp 6.927,63, paling rendah berada di level Rp 6.845.
Baca juga: IHSG dan Bursa Asia Kompak Melemah |
Hari ini sendiri dua kandidat calon presiden dan wakil presiden mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk gelaran kontes Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama ada Anies Baswedan sebagai calon presiden dan didampingi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden. Kemudian, ada juga pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Lalu, apakah pendaftaran capres-cawapres ada hubungannya dengan merahnya IHSG? Menurut Analis DFCX Futures Lukman Leong pendaftaran capres cawapres justru tak berpengaruh banyak ke investor.
IHSG menurutnya terkoreksi di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran akan prospek suku bunga Bank Sentral AS the Federal Reserve.
Selain itu, hasil obligasi AS 10 tahun telah naik mendekati 5%, tertinggi sejak 2007, hingga keputusan mengejutkan Bank Indonesia menaikkan suku bunga untuk meredakan pelemahan rupiah semakin menekan IHSG.
Investor pun sedang beralih untuk berinvestasi ke aset safe haven yang tak banyak memiliki risiko di tengah panasnya perang Israel-Hamas.
"Saya rasa pendaftaran (Capres-Cawapres) tidak mempengaruhi sentimen pada umumnya, namun pilpres tahun depan mungkin akan berdampak pada sentimen investor apabila polling menunjukkan perbedaan suara yang tipis antar kandidat," ungkap Lukman ketika dihubungi detikcom.
(hal/kil)