Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berada di zona merah ke level 6.809,1 turun -25 poin atau -0,37%.
Mengutip data RTI, Kamis (26/10/2023), IHSG bergerak di level tertingginya di 6.838 dan level terendahnya 6.809. Sebanyak 171 saham bergerak naik, 156 saham turun dan sisanya 225 saham masih stagnan. Market cap tercatat mencapai Rp 10.584 triliun.
Kondisi yang sama juga terjadi pada bursa Asia lainnya serentak merah, misalnya Nikkei Tokyo anjlok 1,93% di 30.667, kemudian bursa Hang Seng Hong Kong turun 0,37% ke 17.022, lalu Shanghai Composite Index turun 0,34% ke 2.964, dan Straits Times Singapura turun 0,57% ke 3.061.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,41% ke Level 6.834,3 |
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri,Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2023, tercatat surplus Rp67,7 triliun atau setara dengan 0,32% terhadap PDB dengan keseimbangan primer sebesar Rp389,7 triliun.
Surplus terjadi ditopang oleh pendapatan negara sebesar Rp2.035,6 triliun, tumbuh 3,1% yoy dan setara dengan 82,6% dari target dalam APBN untuk tahun anggaran 2023. Sementara realisasi belanja negara tercatat Rp1.967,9 triliun, tumbuh 2,8% yoy, serta mencapai 64,3% dari total pagu anggaran APBN 2023.
Dari mancanegara, pada September 2023, jumlah uang beredar (M3) di Kawasan Eropa terkoreksi -1,2% yoy menjadi EUR 16,02 triliun, melanjutkan perlambatan pada Agustus 2023 sebesar -1,3% yoy. Penyaluran kredit perbankan di segmen korporasi tumbuh 0,2% yoy menjadi EUR 5,135 triliun, merupakan pertumbuhan terlambat sejak September 2015.
Adapun pada periode yang sama, penyaluran kredit di segmen rumah tangga tumbuh 0,8% yoy, terendah sejak 2015. Ketatnya likuiditas di Kawasan Eropa sejalan dengan tingkat suku bunga yang tinggi sebesar 4,5%. Dari Asia, The Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) Korea Selatan turun ke level 98,1 poin pada September 2023, setelah pada bulan sebelumnya sebesar 99,7 poin. Penurunan tersebut seiring dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi, turunnya ekspor dan daya beli.
Saham - saham Pilihan Ajaib Sekuritas
SMGR
Buy:6.400
TP : 6.600
Stop loss: <6.250
SMGR berpotensi bullish continuation, membentuk inverse hammer di area support. Indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi dan stochastic naik dari oversold.
Harga batu bara kembali terkoreksi jadi katalis positif untuk menekan Cost of Good Manufactured(COGM) sektor semen. Adapun alokasi APBN 2024 di sektor infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun dan insentif dari pemerintah terkait pembebasan PPN DTP untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar hingga Juni 2024 jadi sentimen positif SMGR denganmarket sharesemen terbesar.
MAPA
Buy:770
TP :795
Stop loss: <750
MAPA berpotensi bullish reversal di area support. Secara major tren bullish di atas MA-100. Indikator stochastic bergerak naik dari oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Tingkat occupancy rate pusat perbelanjaan telah mencapai di atas 90%, sehingga berpotensi meningkatkan SSSG MAPA. MAPA akan menambah jumlah gerai sebanyak 400 gerai di sepanjang tahun 2023. Dana yang dibutuhkan untuk realisasi ekspansi tersebut sebesar Rp700-750 miliar.
BMRI
Buy: 5.850
TP : 6.000
Stop loss: <5.650
BMRI berpotensi lanjutkan penguatan membentuk bullish spinning top. Pergerakan harga di atas MA (5,100). Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dan stochastic bergerak naik dari area over sold.
Penyaluran kredit nasional pada September 2023 tumbuh 8,7% yoy, pertumbuhan bulan Agustus 2023 sebesar 8,9% yoy. Berdasarkan jenis penggunaan Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI) dan Kredit Konsumsi (KK), secara tahunan masing-masing tumbuh sebesar 8,3%, 9,8% dan 8,4%.
(rrd/rir)