Tambah Kolam Buat Genjot Ekspor
PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) akan menggunakan dana dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk menambah kolam produksi. Emiten yang bergerak di budidaya udang ini menargetkan perolehan dana dari IPO sebesar Rp 50 miliar.
Direktur Utama Agro Bahari Nusantara, Vincent Lukito mengatakan, sebanyak Rp 40 miliar dari perolehan dana IPO akan disetorkan ke anak usaha. Dana itu akan digunakan untuk menambah 30-40 kolam produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target peraihan dana sekitar Rp 50 miliar, di mana Rp 40 miliar akan kami setorkan untuk anak usaha kami PT Marina Bahari Sentosa. Dana itu akan kami lakukan untuk pembangunan kolam produksi lagi sekitar 30-40 kolam produksi," katanya.
Lanjutnya, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan dan anak usaha. Dia mengatakan, saat ini kapasitas produksi udang perusahaan 250 ton setahun.
Dengan adanya tambahan kolam produksi baru, kapasitas produksi ditargetkan meningkat menjadi 850 ton per tahun.
"Sekarang kami ada 14 kolam produksi intensif dan super intensif. Total kami target sekitar 250 ton per tahun. Tapi ke depannya setelah pembangunan anak usaha target kami di angka 850 ton per tahun," katanya.
Seluruh hasil produksi udang dijual ke eksportir. Dia mengaku tak tahu kemana udang itu diekspor, tapi dia mengatakan mayoritas pasar udang di Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) hingga China.
"Saya kurang tahu karena saya jualnya ke eksportir, cuma mostly marketnya adalah Jepang, Korea, US, Europe and China," katanya.
(acd/ara)