PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat emiten produsen minuman keras (miras) asal Bali, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). STRK masuk pantauan BEI karena peningkatan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
"Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis keterangan BEI, dikutip, Rabu (1/11/2023).
Sejak melantai di BEI pada 10 Oktober 2023, saham STRK tercatat melonjak 200% per Selasa 31 Oktober 2023. STRK ditutup di harga 406 Selasa kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rentan sepekan saham STRK menguat sebesar 36%. Namun hari ini saham STRK turun 14 poin atau melemah 3,45% per pukul 14.22 WIB.
Adapun BEI menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham STRK, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi ini.
Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, lalu mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
Kemudian mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Simak juga Video 'Mendag Musnahkan Miras-Barang Ilegal di Makassar Senilai Rp 7 M':