Dia mengatakan, penerapan teknologi dan digitalisasi memainkan peran penting termasuk pendalaman pasar modal.
"Selain memperluas basis investor maupun emiten, pemanfaatan platform digital akan semakin mempermudah akses pasar modal dan menarik minat masyarakat khususnya generasi muda dan milenial," katanya dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2024 di BEI Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Kedua, ia meminta untuk mengoptimalkan dan mengembangkan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan meningkatkan literasi masyarakat. Ia mengatakan, bursa tak lagi eksklusif milik korporasi besar tapi rumah pendanaan bagi UKM.
"Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM)," katanya.
"Untuk itu BEI diminta tidak terjebak dalam zona nyaman tapi membuat terobosan agar UKM bisa memperoleh pembiayaan dari pasar modal," tambahnya.
Ketiga, ia meminta perluasan jejaring dan sinergi pemangku kepentingan untuk meningkatkan perdagangan saham di BEI.
"Sinergi BEI dan SRO dengan dukungan OJK agar mempertahankan operasi secara maksimal serta terus menciptakan ekosistem pasar modal yang kondusif yang menarik investor lokal maupun asing," ujarnya.
Simak Video 'Senangnya Jokowi, Pasar Modal RI Dikuasai Investor Muda':
(acd/rrd)