Perdagangan Saham Pertama di 2024, IHSG Cetak Rekor!

Perdagangan Saham Pertama di 2024, IHSG Cetak Rekor!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2024 20:00 WIB
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level  7.210. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memecahkan rekor pada posisi 7.323,588 di penutupan perdagangan hari ini. Seperti diketahui perdagangan saham kembali dibuka di tahun baru 2024 per hari ini.

Rekor sebelumnya tercapai pada 13 September 2023 kala itu IGSG terparkir di level 7.318,016. Peresmian Pembukaan Perdagangan saham pertama Bursa Efek Indonesia tahun 2024 dilakukan langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Main Hall BEI.

Selain itu, kapitalisasi pasar BEI juga menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarahnya dengan mencapai Rp 11.768 triliun dari rekor sebelumnya sebesar Rp 11.762 triliun pada 28 Desember 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekor-rekor ini mencerminkan optimisme para pelaku pasar dan stakeholders di pasar modal Indonesia dalam mengawali tahun 2024," kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya, Selasa (2/1/2023).

BEI sendiri memiliki tiga fokus utama untuk penguatan manajemen pasar modal tahun ini. Mulai pendalaman pasar, proteksi investor, hingga sinergi regional.

ADVERTISEMENT

Fokus ini bertujuan untuk menumbuhkan sejumlah produk dan layanan yang kredibel bagi seluruh stakeholders dengan didukung pemanfaatan teknologi terkini, serta mampu melindungi kepentingan investor pasar modal.

Pada tahun 2024, BEI optimis dapat mencapai target yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, seperti peningkatan likuiditas perdagangan sebesar Rp 12,25 triliun, 230 pencatatan efek baru, dan penambahan 2 juta investor baru.

Selain itu pada tahun 2024 rencananya akan diluncurkan Single Stock Futures sebagai alternatif investasi baru dan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) Repo untuk memberikan layanan yang lebih optimal kepada stakeholders pasar modal Indonesia.

(hal/das)

Hide Ads