Nilai Sahamnya di Amazon Naik 10,2 Juta %, Bikin 2 Kakak Bezos Jadi Kaya Raya

Nilai Sahamnya di Amazon Naik 10,2 Juta %, Bikin 2 Kakak Bezos Jadi Kaya Raya

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 05 Jan 2024 11:52 WIB
Sebelumnya Amazon mengumumkan akan melakukan PHK kepada 9.000 karyawannya. Divisi yang masuk gelombang pengurangan berikutnya adalah divisi SDM dan komputasi awan (cloud).
Foto: Dhiraj Singh/Getty Images
Jakarta -

Pada pertengahan tahun 1990-an, investasi senilai US$10.000 atau setara Rp 155,25 juta (dengan kurs Rp 15.525) di toko buku online yang baru terlihat beresiko. Namun, bagi saudara kandung Jeff Bezos, Mark Bezos dan Christina Bezos, keputusan tersebut telah melambungkan mereka ke dalam jajaran orang kaya.

Hal ini dikarenakan Bezos menyadari potensi munculnya e-commerce. Alhasil, dia memberanikan diri untuk mulai usaha dengan mendirikan Amazon pada bulan Juli 1994. Waktu ini menjadi tepat karena internet telah digunakan oleh pemerintah dan lembaga pendidikan.

Dia pun meyakinkan investor, termasuk keluarga dan saudaranya, tentang potensi usaha tersebut. Di sisi lain, dia juga menjelaskan ada risiko kegagalan yang tinggi. Bezos memperingatkan orang tuanya tentang 70% risiko kerugian investasi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 1994, Bezos dikabarkan mengadakan 60 pertemuan dengan anggota keluarga, teman, dan calon investor. Pertemuan ini sebagai upaya Bezos untuk membujuk mereka agar berinvestasi dalam ide toko buku online miliknya. Dari 60 orang yang didekatinya, sebanyak 38 orang tidak yakin dengan ide yang digagas oleh Bezos.

Perjalanan Amazon menuju kesuksesan penuh dengan tantangan. Perusahaan ini melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 15 Mei 1997, dengan harga US$18 per saham.

ADVERTISEMENT

Sebagai pemula, tentunya perusahaan itu mengalami gejolak. Namun, di bawah kepemimpinan Bezos, perusahaan ini tidak hanya bertahan. Namun, juga berkembang melampaui ritel online dan mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1,5 triliun.

Mark dan Christina Bezos telahmenjadi bagian integral dari kisah Amazon, meskipun tidak terlalu menonjol di hadapan publik. Menurut laporan Bloomberg, pada tahun 1996 mereka masing-masing membeli 30.000 saham Amazon.com Inc. dengan harga US$10.000 atau Rp 155,25 juta.

Investasi ini telah tumbuh secara eksponensial. Masing-masing potensi sahamnya mencapai lebih dari US$1 miliar saat ini atau mendapatkan keuntungan sebesar 10.249.900%.

Merujuk pada laporan Bloomberg tanggal 31 Juli 2018, saham yang dipegang oleh Mark dan Christina masing-masing bernilai US$640 juta. Nilai ini berdasarkan harga penutupan saham Amazon sebesar US$91 pada saat itu.

Saat ini, dengan harga saham Amazon sebesar US$149, saham mereka kini bernilai US$1,044 miliar per saham.

Kisah Bezos bersaudara dan investasi mereka di Amazon lebih dari sekadar kisah keuntungan finansial semata. Mereka bisa melihat peluang potensi startup.

Kesuksesan mereka menjadi pengingat bahwa berinvestasi pada sebuah startup, meskipun berisiko, dapat memberikan hasil yang luar biasa. Tidak hanya menemukan peluang dalam ide-ide visioner, tapi juga keberanian untuk terus mendukung, bahkan ketika masa depan tampak tidak pasti.

(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads