Soal Negosiasi Saham Vale, BUMN Minta Harga Lebih Rendah dari Pasar

Soal Negosiasi Saham Vale, BUMN Minta Harga Lebih Rendah dari Pasar

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 08 Jan 2024 13:54 WIB
(Kika) Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Keuangan Panji Irawan dan Corporate Secretary Rohan Hafas sedang  menyampaikan Paparan Kinerja Triwulan IV-2018 di Jakarta, Senin (28/1/2019). Bank Mandiri membukukan mencatat laba bersih Rp25,0 triliun pada akhir 2018 atau tumbuh 21,2% yoy. Kenaikan itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 5,28% menjadi Rp57,3 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 20,1% menjadi Rp28,4 triliun, sedangkan NPL gross menurun signifikan sebesar 71 bps menjadi 2,75%.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Wakil Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan terkait negosiasi harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (Vale). Pria yang akrab disapa Tiko ini menekankan, harga saham yang akan ditawarkan pemerintah akan lebih rendah dari harga pasar.

Rencananya, pelaksanaan penawaran harga sahamnya akan digelar akhir bulan ini.

"Ya (Penawaran) lebih rendah dari market (pasar). Harganya belum, saya baru mau masukin Januari akhir nanti," kata Tiko ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia juga memastikan, pemerintah akan meminta diskon kepada emiten pertambangan berkode INCO itu dalam proses penawaran tersebut. Harapannya, dicapai kesepakatan dengan harga yang sepadan.

"Saya belum cek (harga), tapi yang pasti kita minta diskon," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, holding pertambangan BUMN MIND ID akan menambah saham 14% di Vale Indonesia. Namun, proses negosiasi yang telah berjalan sejak Januari 2023 ini hingga kini masih belum menunjukkan titik terang.

Sebelumnya, Tiko sempat menyampaikan, saat ini proses negosiasi saham Vale telah sampai ke tahap review valuasi atau nilainya. Diperkirakan akhir Januari 2024 mendatang, proses akan masuk ke tahap penawaran alias bidding harga.

"Kita lagi review detail mengenai valuasinya. Baik valuasi reserve maupun valuasi proyek. Mungkin Januari (2024) akhir kita mulai bidding harga belinya," kata Tiko, ditemui di Jakarta, Jumat (30/12/2023).

Menurutnya, saat ini kedua pihak belum mencapai kesepakatan harga. Hal ini pun juga sempat disinggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menyebut, saham yang diberikan dalam divestasi ini tidak cocok, maka ia meminta agar lahan tambang Vale Indonesia diciutkan (relinquish). Apalagi, Erick mengatakan, selama ini Vale tidak perform.

"Kan kita sudah ada 34%, tapi masalah valuasi saya bertahan. Ya kembali, kalau angkanya nggak ketemu, di-relinquish aja. Toh ada beberapa yang nggak perform dari Vale," katanya usai menghadiri Perayaan Hari Ibu dan Peluncuran Employee Well-Being Policy, Jakarta, Rabu (13/12).

Erick enggan buka suara mengenai harga saham yang diminta. Menurutnya, jika sama-sama bertahan maka kondisinya akan sulit. "Ya saya bertahan, dia bertahan ya mestinya sulit ya kalau pemerintah, apalagi ini kan aset bangsa kita, aset negara. Jadi bukan sesuatu yang inovasi, ini tinggal ngegali," katanya.

(shc/ara)

Hide Ads