Bukit Asam Catat Penurunan Laba 51%, Dirut Buka-bukaan Biang Keroknya

Bukit Asam Catat Penurunan Laba 51%, Dirut Buka-bukaan Biang Keroknya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 08 Mar 2024 11:07 WIB
Konferensi Pers Bukit Asam
Konferensi Pers Bukit Asam - Foto: detikcom/Ilyas Fadilah
Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat penurunan laba bersih Rp 6,1 triliun sepanjang 2023. Angka ini turun sekitar 51% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 12,6 triliun.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dalam paparan kinerja sempat menyinggung soal turunnya harga batu bara di tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga memprediksi harga batu bara akan terkoreksi di tahun 2024. Hal lain yang menjadi sorotan dan tantangan di tahun ini, kata dia, adalah fluktuasi pasar.

"Tantangan bagi Perseroan di tahun ini adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Jadi rata-rata harga batu bara ICI-3 terkoreksi 34% dari US$ 127,8 per ton, pada Januari-Desember 2023 menjadi US$ 84,8 per ton," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (8/3/2024).

ADVERTISEMENT

"Sementara harga pokok penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti angkutan kereta api dan jasa penambangan," ujar dia.

Untuk pendapatan perusahaan sepanjang 2023 sebesar Rp 38,5 triliun. Adapun sepanjang 2023 total produksi PTBA mencapai 41,9 juta ton atau tumbuh 13% dibanding 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Jumlah ini melebihi target awal yang dipasang perseroan yaitu sebesar 41 juta ton.

"Perseroan mencatat penjualan ekspor 15,6 juta ton, naik 20% dibanding 2022. Sementara penjualan domestik tercatat 21,4 juta ton, tunbuh 12% year on year," ujar dia.

(ily/kil)

Hide Ads