Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL). Bursa mengatakan, telah terjadi peningkatan harga saham yang signifikan pada emiten ini.
Langkah suspensi, kata Bursa, adalah dalam rangka perlindungan bagi investor. Suspensi berlaku pada perdagangan sesi I tanggal 20 Maret 2024 di pasar reguler dan pasar tunai.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL)," tulis BEI di keterbukaan informasi, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sepekan terakhir harga saham NIKL naik hingga 56,25%. Sementara dalam rentan waktu satu bulan harga saham emiten timah ini melesat hingga 134,96%, dan kini diperdagangkan di harga 625 per lembarnya.
Selain NIKL, Bursa juga melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi berlaku pada perdagangan sesi I tanggal 20 Maret 2024 di pasar reguler dan pasar tunai.
Saham rumah sakit Mayapada ini naik hingga 716,67% dalam 3 bulan terakhir, dan kini diperdagangkan di level 1.715 per lembarnya. Harga saham SRAJ terpantau naik 88% dalam sebulan, lalu menguat 27,51% dalam sepekan terakhir.
Bursa menyebut pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Simak juga Video: Saham Nvidia Melonjak 16,4%, Lampaui Amazon-Alphabet