Beberapa kegagalan investor di pasar modal, terlebih para pemula, kebanyakan disebabkan oleh kurangnya prinsip investasi. Oleh karena itu diperlukan kerangka pikir yang benar.
Rekomendasi saham memang bisa menjadi inspirasi dalam memilih saham. Tapi harus ditanamkan bahwa yang paling penting adalah menjadi investor yang independen dan bijaksana dengan mencari, mengolah, dan menghubungkan ide investasi sendiri.
Ceo THINk Sumadi Surianto memberikan tips agar investor pemula bisa mengenal saham yang diminati. Serta bisa memberikan keuntungan saat ingin berinvestasi di pasar modal. Salah satunya jangan langsung berpikir untuk cepat untung.
"Paham dulu jangan mau cepat kaya, jangan mau cepat pensiun, jangan mau tergiur dengan orang yang posting lamborghini, ferrari karena kehidupan dia belum seindah instagramnya dan kita harus belajar segala sesuatu itu butuh uang tapi uang itu hanya akan memberikan kita kebahagiaan di titik tertentu," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).
Sumadi melanjutkan, investor juga jangan takut terhadap penurunan harga saham. Sebab, fluktuasi harga saham terkadang bersifat sementara.
"Jangan takut terhadap penurunan harga saham selama saham yang kita beli itu berkualitas dan kualitas yang paling gampang dilihat orang awam adalah dividen. Ketika perusahaan bisa memberikan kita dividen dalam jumlah yang cukup siginifikan berarti manajamennya bekerja keras untuk memakmurkan penaikan saham," bebernya.
Dia pun menambahkan pentingnya memiliki prinsip investasi yang baik dan benar untuk memaksimalkan hasil investasi.
"Pentingnya menyajikan materi investasi sesuai dengan tingkat pemahaman, seperti memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan seseorang," bebernya.
(das/das)