PT Astra International Tbk membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 21,01 triliun atau Rp 519 per lembar saham. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra pada Selasa (30/4/2024), hari ini.
Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah mengatakan, dalam rapat tersebut telah disetujui penggunaan laba perseroan 2023 senilai Rp 33,8 triliun. Sekitar 62% di antaranya atau senilai Rp 21,01 triliun akan dibagikan sebagai dividen.
"Rp 21,01 triliun atau Rp 519 per setiap saham dividen tunai," kata Riza, dalam Konferensi Pers usai RUPST, melalui saluran telekonferensi, Selasa (30/4/2024).
Riza menjelaskan, jumlah tersebut termasuk dividen interim Rp 98 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 3,97 T yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2023 lalu. Sementara sisanya, senilai Rp 17,04 triliun akan dibagikan pada 30 Mei 2024.
"Sisanya sebesar Rp 17 triliun atau Rp 421 per saham akan dibayarkan 30 Mei 2024. Kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan 15 Mei 2024 16.00 WIB," jelasnya.
Dari total laba bersih konsolidasi perseroan senilai Rp 33,8 triliun itu, Riza mengatakan, sisa Rp 12,8 triliun akan dibekukan sebagai laba ditahan perusahaan.
"Sisanya sebesar Rp 12,8 triliun dibekukan sebagai laba ditahan perseroan," katanya.
(shc/das)