Harga Nikel Anjlok, Harita Nickel Tetap Untung Rp 1,39 T di Kuartal I-2024

Harga Nikel Anjlok, Harita Nickel Tetap Untung Rp 1,39 T di Kuartal I-2024

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 01 Mei 2024 22:00 WIB
Harita Nickel
Foto: Dok. Harita Nickel
Jakarta -

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan mengumumkan kenaikan laba usaha dari Rp 1,36 triliun menjadi Rp 1,39 triliun pada kuartal I-2024. Kenaikan tipis terjadi di tengah harga nikel yang sedang mengalami penurunan.

Direktur Utama Harita Nickel Roy Arman Arfandy mengatakan meskipun kondisi pasar fluktuatif, perusahaan melampaui target kapasitas produksi yang mengarah pada peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar 26%, mencapai Rp 6,03 triliun. Nilai itu lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,79 triliun.

Di sisi lain, beban penjualan, umum dan administrasi berhasil ditekan turun menjadi Rp 373,55 miliar. "Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi di seluruh operasi," kata Roy dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harita Nickel mencatatkan peningkatan produksi pertambangan sebesar 38% dari sisi output produksi di kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh adanya peningkatan kebutuhan bijih nikel dari fasilitas pemurnian HPAL (High-Pressure Acid Leach, teknologi pemurnian bijih nikel kadar rendah berbasis hidrometalurgi).

Kemudian, PT Obi Nickel Cobalt (ONC) telah mulai masuk ke tahap produksi pada akhir Maret 2024 dan dengan dua jalur produksi lainnya diharapkan akan mulai beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

Smelter RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace, teknologi pemurnian bijih nikel kadar tinggi berbasis pirometalurgi) Harita Nickel telah berhasil mengaktifkan seluruh 12 jalur produksi, mencapai kapasitas tahunan 120.000 ton nikel terkandung.

Pada Kuartal I-2024, produksi berhasil melampaui kapasitas yang direncanakan, meningkatkan penjualan feronikel dari kuartal sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan kemampuan Harita Nickel untuk memenuhi permintaan pasar secara efektif.

Selain itu, ekspansi fasilitas smelter ketiga dengan teknologi RKEF di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) disebut tetap berjalan sesuai jadwal untuk mulai beroperasi pada awal 2025, yang akan menambah empat jalur produksi baru dengan kapasitas sekitar 60.000 ton nikel per tahun pada tahap pertamanya.

Di fasilitas HPAL, Harita Nickel telah melampaui tingkat produksi yang diproyeksikan. Pada Kuartal I-2024, output produksi mencapai 16.716 ton nikel terkandung dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), melampaui kapasitas terpasang sebesar 22%. Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan produksi Harita Nickel.

"Kami terus berupaya untuk maju dengan inisiatif strategis dan efisiensi operasional dalam mengarungi kondisi pasar yang fluktuatif. Hasil kuartal pertama kami mencerminkan komitmen kami pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuan kami untuk beradaptasi dengan dinamika industri yang berkembang," ujar Roy.

(aid/das)

Hide Ads