Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara perdagangan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sejak 5 Mei 2023. Artinya sudah setahun saham BUMN bidang kontruksi itu disuspensi oleh BEI.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka-bukaan nasib saham BUMN tersebut. Dewan Komisioner OJK pengawas Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan secara intens atas retrukturisasi utang Waskita Karya.
"Kita terus melakukan upaya monitoring secara intens atas proses retrukturisasi utang WSKT," kata dia dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses restrukturisasi Waskita Karya disebut telah berjalan. OJK sendiri telah melakukan insiatif dalam rangka melakukan persetujuan master restructuring agreement (MRA) atas 21 kreditur perbankan.
"(Selain itu) persetujuan pemegang obligasi keberlanjutan 3 tahap 2, berkelanjutan 3 tahap 3, dan berkelanjutan 4 tahap 1 untuk melakukan perpanjangan jatuh tempo menjadi 31 Desember 2034 dengan tingkat bunga tetap 5% per tahun," jelas dia.
Sementara proses retrukturisasi yang belum disetujui adalah obligasi berkelanjutan 3 tahap 4 yang akan jatuh tempo 16 Mei 2024. Inarno menyebut Waskita Karya akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 16 Mei 2024.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan karena perusahaan melakukan penundaan pembayaran bunga obligasi.
Selain itu, penghentian perdagangan sementara ini untuk menjaga perdagangan efek yang teratur.
"Berdasarkan surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-1184/DIR/0523 tanggal 5 Mei 2023 terkait Penundaan Pembayaran Bunga Ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1) dan dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien maka Bursa Efek Indonesia (Bursa) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 8 Mei 2023, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," bunyi pengumuman BEI, Senin (8/5/2023).
BEI meminta seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan.
Waskita sendiri dalam kondisi yang tidak baik saat ini. Bagaimana tidak, mantan direktur utamanya yakni Destiawan Soewardjono baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
(ada/rrd)