IHSG Selasa Pagi Dibuka ke Level 7.099

IHSG Selasa Pagi Dibuka ke Level 7.099

Rista Rama Dhany - detikFinance
Selasa, 14 Mei 2024 09:15 WIB
Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/11/2016). IHSG ditutup meroket hingga 1,57%.
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berada di zona hijau. Indeks dibuka pada level 7.099 dan kemudian langsung bergerak naik ke level 7.120,57 atau naik 0,28%

Mengutip data RTI, Selasa (14/5/2024), IHSG bergerak pada level tertingginya di 7.122,38 dan terendahnya di 7.094,34. Volume perdagangan mencapai 1,1 miliar, dengan turnover Rp 782 miliar serta 69 ribu kali.

Sebanyak 191 saham bergerak naik, 121 saham bergerak turun dan 200 saham masih stagnan. Market cap tercatat Rp 12.022 triliun.

Sementara itu, mengutip hasil riset Mega Capital Sekuritas, Bursa Saham Global Cenderung Flat, Fokus PPI AS . Bursa saham global kompak bergerak konsolidasi, pelaku pasar bersikap risk off menanti indeks harga produsen (PPI) AS periode April yang diperkirakan naik 2.2% YoY (prev 2.1%).

Menurut pandangan pasar, realisasi PPI dapat berpengaruh antara membuat bursa saham rebound atau justru tergelincir. Semalam, wakil Gubernur Bank Sentral AS, Philip Jefferson memberi komentar bahwa kondisi suku bunga saat ini sudah tepat hingga ada tanda-tanda meyakinkan bahwa inflasi turun ke level 2%, sesuai target The Fed.

Dari Asia, Tiongkok melaporkan surplus neraca transaksi berjalan periode 1Q24 turun ke US$ 39.2 miliar, nilai surplus terendah sejak defisit yang terjadi di 2020. Hal ini disebabkan oleh defisit pada Foreign Direct Investment sebesar US$ 27.9 miliar. Data ini direspons negatif dan menjadi pemberat laju indeks bursa Asia.

Selain data inflasi AS, malam ini pelaku pasar juga akan mencermati komentar Gubernur The Fed, Jerome Powell sebagai konfirmasi atas beragamnya komentar dari para pejabat The Fed di akhir pekan lalu.

Sedangkan di bursa domestik, IHSG pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024 menguat 0.15% ke level 7099. Penguatan IHSG ditopang oleh sentimen positif dari rilis data IKK April yang naik ke level tertinggi sejak Mei 2023, hal ini menunjukkan optimisme masyarakat terhadap perekonomian di masa depan.

Secara harga, penguatan IHSG cenderung ditopang oleh saham-saham lapis 2 dan 3 yang berkapitalisasi menengah dan kecil. Seiring berlanjutnya musim rilis kinerja emiten kuartal 1, investor juga mencermati hasil keputusan RUPS terkait pembagian dividen yang dilakukan emiten.

Beberapa emiten yang dijadwalkan rilis kinerja pekan ini diantaranya ELSA, MEDC, KLBF, SIDO, dan AMRT. Investor asing mencatatkan aksi net sell yang besar yaitu Rp 2.02 triliun dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBRI, BBCA, BMRI, MDKA, dan ICBP.

Secara sektoral, sektor teknologi menguat 1.58% ditopang oleh penguatan harga saham EMTK, BUKA, DMMX. Sebaliknya, sektor yang melemah paling signifikan adalah kesehatan yang melemah 0.58% akibat aksi profit taking pada SILO, HEAL, MIKA.

Simak Video: Menebak Arah IHSG Jelang Potensi Resesi

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)


Hide Ads