BNI Lepas 40% Saham ke Publik
Rabu, 24 Jan 2007 13:37 WIB
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan melepas 40 persen saham ke publik melalui penerbitan saham baru (rights issue) dan penawaran saham kedua (secondary offering). Hal ini untuk mengakomodasi keinginan pemerintah mempertahankan kepemilikan saham mayoritasnya di BNI sebesar 60 persen."Kelihatannya pemerintah minimal akan mempertahankan sampai 60 persen, artinya bisa dilepas sampai 40 persen," kata Direktur Utama BNI Sigit Pramono, seusai acara MoU Sindikasi Kredit Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di Hotel Shangri-la, Rabu (24/1/2006).Sigit menjelaskan, pelaksanaan rights issue dan secondary offering harus diselesaikan sebelum akhir Juni 2007. BNI akan menggunakan laporan keuangan per Desember 2006."Waktunya (pelaksanaannya) bisa bersamaan, atau rights issue dulu, atau secondary offering dulu. Namun, dua-duanya pasti dilaksanakan," ujar Sigit.Dipaparkan Sigit, dari sisi kepentingan, pelaksanaan rights issue, dilakukan untuk menambah modal perusahaan. Sedangkan, untuk secondary offering keperluannya adalah untuk kepentingan pemilik saham dalam hal ini pemerintah.Melalui rights issue itu BNI menargetkan minimal bisa meraup dana Rp 4 triliun. Sementara untuk target perolehan dana secondary offering, Sigit tidak menjelaskan.Saat ini BNI tengah melakukan proses penunjukkan underwriter untuk pelaksanaan pelepasan saham itu. "Underwriter-nya sedang dalam proses, ada beberapa dari dalam dan dari luar," kata Sigit.
(ard/ir)