Kriteria Saham
Mengacu POJK tersebut, jangka waktu penerapan MVS berlangsung maksimal 10 tahun sejak efektif dan bisa diperpanjang satu kali maksimal 10 tahun. Khusus untuk saham MVS GoTo, manajemen GoTo menegaskan bahwa jangka waktu berakhirnya MVS (periodesunset) saat ini adalah 7 tahun 9 bulan dari tanggal RUPSLB ini, atau berakhir pada Maret 2032.
Adapun Pasal 12 disebutkan, syarat seseorang bisa memperoleh saham MVS yakni anggota direksi yang memiliki kontribusi signifikan pada pertumbuhan bisnis emiten tersebut dan mendapatkan persetujuan pemegang saham Independen dalam RUPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengalihan kepemilikan saham MVS hanya dapat dilakukan pada individu yang telah disetujui di RUPS sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel dan harus via pasar negosiasi," tulis GoTo.
Manajemen menyatakan perseroan mengusulkan Direktur Utama GoTo Patrick Sugito Walujo sebagai calon pemegang saham Seri B untuk persetujuan pemegang saham independen.
"Alasannya, sebagai investor awal perseroan, Patrick dinilai memberikan pandangan sebagai pemegang saham dalam pembentukan kebijakan strategis perseroan, dan berperan sebagai pemimpin dalam manajemen GoTo," jelas GoTo.
Selain itu, manajemen GoTo menilai struktur MVS dan pencalonan Patrick Walujo sebagai pemegang MVS dapat membantu untuk memastikan keberlangsungan dan kesesuaian dari visi dan misi para pendiridan juga perseroan.
"Di bawah kepemimpinan beliau sebagai Direktur Utama/CEO, perseroan telah mengejar penciptaan nilai fundamental jangka panjang seperti pencapaian target EBITDA yang disesuaikan secara positif pada Q4-2023 serta dimulainya kemitraan strategis dengan TikTok," kata Manajemen GoTo.
"Selain itu, sebagai investor awal, beliau mampu mempertimbangkan perspektif dari kacamata para pemegang saham dalam pengambilan keputusan strategis perseroan," sambungnya.
Perseroan juga menegaskan bahwa tidak memiliki rencana untuk menerbitkan saham Seri B (MVS) baru dan dengan demikian, tidak ada dilusi bagi pemegang saham saat ini.
Sebagai informasi, mengacu situs resmi GOTO, Patrick disahkan menjadi Dirut GOTO sejak RUPS 30 Juni 2023. Patrick juga ikut mendirikan Northstar Group pada 2003.
Sebelumnya, dia adalah Wakil Presiden Senior Pacific Century Ventures Ltd. di Tokyo (2000 hingga 2003), di mana ia memainkan peran kunci dalam merger, akuisisi, dan pengembangan bisnis perusahaan.
Patrick memulai karier di Goldman Sachs & Co. di London dan New York (1997-2000) dan saat ini, dia juga menjabat sebagai komisaris PT Indosat Tbk dan PT Duta Intidaya Tbk.
Sebelum Patrick, dalam keterbukaan informasi 24 Mei 2023, manajemen GOTO sudah mengusulkan nama tiga direksi GOTO untuk menjadi kandidat pemegang saham Seri B ini yang kemudian disetujui dalam RUPSLB 30 Juni 2023. Ketiganya yakni Catherine Hindra Sutjahyo, Hans Patuwo dan Pablo Malay.
(anl/ega)