Waskita Karya Fokus Restrukturisasi Sehatkan Kinerja Keuangan

Waskita Karya Fokus Restrukturisasi Sehatkan Kinerja Keuangan

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 18:15 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.
Foto: Waskita Karya
Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Rapat tersebut membahas 6 agenda utama, termasuk Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023, dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Dalam RUPST yang dilaksanakan di Gedung Waskita Heritage, Cawang, Jakarta Timur tersebut, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho (Oho) menegaskan pihaknya akan fokus pada upaya restrukturisasi keuangan untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.

Menurutnya, implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi menjadi 2 kunci keberhasilan penyehatan kinerja perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan. Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas 3 seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di Semester I tahun 2024. Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

Waskita Karya, kata dia, konsisten berbenah melalui program transformasi bisnis perusahaan. Guna mencapai tujuan strategis ini, perseroan telah memetakan pilar transformasi, antara lain memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi manajemen dashboard (Digitalisasi).

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, dalam hal digitalisasi Waskita telah melakukan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital.

Dia mengatakan Waskita Karya juga berencana kembali pada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air. Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek - proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu. Perseroan per Desember 2023, tengah mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk 12 Proyek IKN dan 69 Non-PSN. Perseroan optimis di tahun 2024 dapat menyelesaikan 19 Proyek PSN termasuk 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non-PSN.

Diketahui, dalam RUPST tersebut juga disetujui perombakan susunan komisaris dan direksi. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen : Heru Winarko

Komisaris : Dedi Syarif Usman

Komisaris : T. Iskandar

Komisaris Independen : Muhamad Salim

Komisaris Independen : Addin Jauharudin

Komisaris Independen : Muradi

Direksi

Direktur Utama : Muhammad Hanugroho

Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno

Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE : Anton Rijanto

Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital : Rudi Purnomo

Direktur Operasi I : Ari Asmoko

Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto

Dengan perubahan ini, lanjut Oho, perseroan siap memperkuat tata kelola bisnis dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif dan berkelanjutan. Salah satunya penerapan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal, guna menghindari benturan kepentingan.

Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan perseroan.

"Dengan memperkuat pencegahan dan konsisten dalam melakukan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, Perseroan meyakini upaya ini dapat memberikan nilai bagi Pemegang Saham dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan Perseroan serta menjaga kesinambungan operasi Perseroan pada masa yang akan datang. Perseroan akan memastikan, seluruh organ Perseroan bertindak sesuai dengan kode etik serta menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas. Sehingga kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan publik dapat kami jaga dengan baik," tutup Oho.

(akd/ega)

Hide Ads