Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.222 dengan level tertinggi 7.256 dan level terendah 7.215.
Dikutip dari data RTI pada pukul 09.01 WIB IHSG berada pada level 7.236 menguat 14,3 poin atau 0,2%. Volume transaksi tercatat 639,24 juta kali. Turnover tercatat Rp 823,58 miliar dengan frekuensi 40.862.
Ada 172 saham yang menguat dan 123 saham yang melemah. Kemudian ada 248 saham yang tak bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saham di bursa Asia tercatat mengalami penguatan seperti Nikkei 225 tercatat 38.733 menguat 86,8 poin atau 0,22%. Kemudian Hang Seng 18.692 menguat 83,23 poin atau 0,45%.
Kemudian Shanghai Composite Index tercatat 3.104 menguat 15,85 poin atau 0,51%. Selanjutnya Straits Times 3.319 menguat 3,41 poin atau 0,10%. Lalu Indeks LQ45 tercatat 894.997 minus 0,84 poin atau minus 0,09%.
Berdasarkan riset Mega Capital Sekuritas X InvestasiKu IHSG pada perdagangan Rabu, 22 Mei 2024 menguat meskipun transaksi cenderung sepi baik secara volume dan nilai perdagangan. IHSG menguat 0,51% ke level 7.222 dengan ditopang oleh penguatan terbesar dari sektor energi sebesar 2,30%.
Penguatan pada pekan lalu ditopang oleh penguatan saham-saham energi berbasis batu bara dan migas yang menguat sejalan dengan harga komoditas energi pekan lalu.
Sebaliknya, sektor yang melemah paling signifikan yaitu transportasi sebesar 1,30%. Pelemahan ini disebabkan oleh pelemahan pada saham TMAS, GIAA, dan SMDR dengan bobot lebih dari 10% terhadap sektor.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 559 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBCA, BBNI, BBRI, ANTM, dan BMRI.
Hari ini pelaku pasar domestik menanti rilis data uang beredar Indonesia periode April sebagai acuan likuiditas perekonomian.
Simak Video: Menebak Arah IHSG Jelang Potensi Resesi