IHSG Awal Pekan Bikin Happy, Begini Pergerakannya

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 03 Jun 2024 09:10 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona hijau. IHSG naik 61 poin (0,88%) ke level 7.032.

Mengutip data RTI, Senin (3/6/2024), IHSG berada di level tertingginya pada 7.035 dan terendahnya 7.026. Sebanyak 95 saham menguat, 52 turun, dan 121 stagnan.

Mengutip riset Mega Capital Sekuritas, Bursa AS dan Eropa kompak menguat setelah inflasi PCE AS periode April 2024 baik secara tahunan, maupun bulanan yang stabil sesuai perkiraan. Bahkan inflasi PCE inti secara bulanan turun ke level 0.2% MoM. Data ini sejalan dengan rilis data PDB 1Q24 AS di hari sebelumnya, sehingga semakin memperkuat asumsi pasar bahwa ekonomi AS menunjukkan perlambatan.

Pelaku pasar semakin optimis bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuan di bulan September, survei probabilitas meningkat ke level 48% dari sebelumnya 45% untuk pemangkasan 25 bps. Beralih ke Eropa, inflasi tahunan periode Mei naik ke level 2,6% (prev 2,4%, exp 2,5%), kenaikan inflasi disebabkan oleh kenaikan harga energi dan jasa.

Meski demikian, pelaku pasar masih optimis bahwa ECB akan memulai trend pemangkasan suku bunga di pekan ini, namun masih mencermati kapan pemangkasan berikutnya. Hari ini pelaku pasar akan mencermati sejumlah rilis data PMI di AS dan Tiongkok periode Mei serta ISM Manufaktur AS.

IHSG pada perdagangan Jumat, 31 Mei 2024 kembali melanjutkan trend koreksi, IHSG tersungkur ke bawah level psikologis dengan melemah 0.90% di level 6970. Pelemahan IHSG masih terdampak dari sikap risk off pelaku pasar global yang mencermati data inflasi AS. Selain itu, adanya penyesuaian konstituen indeks global seperti MSCI dan FTSE serta perubahan konstituen indeks IDX di papan utama dan pengembangan membuat transaksi harian melampaui nilai Rp 35 triliun per hari, nilai tertinggi sepanjang hari perdagangan tahun ini (ytd).

Mayoritas sektor melemah, kecuali sektor keuangan yang menguat 0.43% seiring mulai rebound dari saham-saham perbankan besar. Hari ini kami melihat adanya potensi penguatan lanjutan pada sektor keuangan, termasuk bank digital, serta sektor yang sensitif suku bunga seperti properti. Investor asing melakukan net sell yang relatif minim, yaitu sebesar Rp 66 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBRI, TOWR, TLKM, GOTO, dan SMGR. Hari ini pelaku pasar domestik akan mencermati rilis data PMI Manufaktur dan inflasi Indonesia periode Mei.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork