PNS Pindah ke IKN Prioritas Naik Pangkat, MenPAN-RB Singgung Insentif

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 07 Jun 2024 19:14 WIB
Foto: Dok. KemenPAN-RB: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sempat mengatakan salah satu keuntungan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang mau pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah diprioritaskan naik pangkat.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas pun membenarkan hal tersebut.

Tito awalnya mengatakan bahwa ASN yang bersedia ke IKN adalah orang-orang petarung. Oleh sebab itu, ia mengatakan kepindahan merupakan momentum penilaian. Salah satu insentif bagi ASN yang bersedia pindah ke IKN adalah diprioritaskan dalam promosi karier.

"Ini saya sudah buka kemarin, di Kemendagri hampir 6.000-an karyawannya, itu sudah 200 rebutan mau ke sini, dan saya sendiri saya sangat siap untuk gelombang yang pertama," kata Tito dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2024).

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan prioritas kenaikan pangkat tidak hanya berlaku bagi ASN yang mau pindah ke IKN, tapi juga yang mau pindah ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)

"Bukan hanya IKN, (tapi juga daerah) 3T," kata Anas di Kantor Perum Peruri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).

Anas kemudian menjelaskan bahwa pemerintah tengah menggodok sistem reward serta berbagai insentif untuk ASN yang mau pindah ke IKN. Namun, ia enggan menjelaskan rinciannya. Sebab, Anas menjelaskan bahwa pemerintah sedang merumuskan hal tersebut.

Di sisi lain, Anas memastikan bahwa rencana kepindahan ASN ke IKN dipastikan terlaksana setelah Agustus. Berdasarkan hasil simulasi sementara, terdapat sekitar 3.216 ASN yang bakal indah ke IKN. Anas pun menjelaskan bahwa jumlah ini bisa bertambah menyesuaikan jumlah rusun ASN-Hankam yang sudah rampung di IKN.

"Terakhir itu 3.216, nah nanti kita lihat terakhirnya seperti apa, ini kan nanti sekitar Juli beberapa kementerian akan ada yang di sana termasuk Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) nanti kita hitung (lagi). Tapi pemerintah sudah membuat simulasi bersama dengan kementerian yang lain untuk terkait pengisian ASN," pungkasnya.




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork