Emiten konstruksi, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) mengangkat Mochamad Ridwan Kamil sebagai komisaris independen perseroan. Pengangkatan Ridwan Kamil disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
Sekretaris perusahaan Eka Maolana mengungkapkan, pengangkatan Ridwan Kamil sebagai Komisaris Independen Ingria telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan persetujuan rapat umum pemegang saham.
"Beliau memiliki pengalaman sebagai arsitek atau perancang bangunan yang berkualitas sekaligus artistik. Tentu Ingria merasa terhormat dengan bergabungnya beliau, karena nantinya akan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pembangunan pada proyek-proyek perumahan Ingria di seluruh Indonesia," tutur Eka dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).
Bukan hanya kualitas bangunan, sebagai pengembang perumahan subsidi dan komersial, Ingria juga mengembangkan konsep hunian hijau dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung peningkatan produktivitas penghuninya.
Seperti tersedianya saluran air dan sanitasi yang sehat, ruang terbuka hijau (RTH), pedestrian yang ramah pejalan kaki, tersedianya ruang publik yang ramah anak, serta fasilitas umum lainnya yang mengedepankan konsep hunian hijau dan berkelanjutan.
"Sehingga, kehadiran Ridwan Kamil sebagai Komisaris Independen di Ingria, tentunya akan memberikan kontribusi positif dan peningkatan kualitas pembangunan di seluruh proyek perumahan Ingria, agar sesuai dengan visi Ingria, yakni menyediakan rumah yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat," tambah Eka.
Dalam pemaparan laporan keuangan tahun buku 2023, Ingria mencatatkan total aset sebesar Rp 475,9 miliar dan total liabilitas Rp 91,5 miliar. Ingria juga berhasil mencetak pendapatan pada tahun 2023 sebesar Rp 47,9 miliar atau meningkat sebesar 65,7% dibandingkan tahun 2022 sebesar 28,9 miliar.
(fdl/fdl)