Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berada di zona hijau. Dikutip dari data RTI disebutkan IHSG berada di posisi 6.910 menguat 27,9 poin atau 0,41%.
Hari ini IHSG dibuka pada posisi 6.882 dengan level tertinggi 6.929 dan level terendah 6.882. Volume transaksi tercatat 2,02 miliar dan turnover Rp 1,2 triliun.
Untuk frekuensi tercatat 97.461 kali. Ada 238 saham menguat dan 138 saham yang melemah dan 188 saham yang tak bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bursa Asia saham bergerak bervariasi. Seperti Nikkei 225 tercatat 39.703 menguat 530 poin atau 1,35%. Lalu Hang Seng Index tercatat 18.082 menguat 9,35 poin atau 0,05%.
Lalu Shanghai Composite Index tercatat 2.939 atau minus 10,5 poin atau minus 0,36%. Selanjutnya Straits Times Index tercatat 3.322 atau minus 3,6 poin atau minus 0,11%. Lalu indeks LQ45 tercatat 867,3 menguat 5,65 poin atau 0,66%.
Dikutip dari riset Mega Capital Sekuritas InvestasiKu IHSG bergerak konsolidasi melemah pada perdagangan hari ini, meski demikian IHSG berhasil rebound dari titik terendah harian 6.843 ke 6.882 sehingga hanya melemah -0,09%.
Sentimen positif dari klarifikasi tim pemerintahan baru terkait batas defisit APBN 2025 dan penguatan rupiah ke bawah level Rp 16.400 / dolar AS berhasil menjaga IHSG untuk hanya melemah tipis dibandingkan pelemahan pada bursa regional Asia. Meski demikian, pelaku pasar domestik juga mencermati rencana BEI yang akan mulai transaksi short selling pada Oktober 2024 mendatang.
Secara sektoral, sektor industrial memimpin penguatan sebesar 0,68% ditopang oleh sa ham BHIT dan BNBR. Sebaliknya, sektor yang melemah paling signifikan yaitu konsumen non primer sebesar 1,72% yang didorong oleh pelemahan FILM, MSIN, dan MAPI yang memiliki bobot terbesar pada indeks sektoral.
Di seluruh pasar BEI, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) saham dengan nilai jumbo yang men capai Rp 7,95 triliun, dikarenakan adanya transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di pasar negosiasi BEI hari ini. Dengan demikian, total transaksi net sell asing YTD menyusut menjadi Rp 308,4 miliar.
(kil/kil)