IHSG Hari Ini Hijau Seharian, Ditutup Menguat ke 6.967

IHSG Hari Ini Hijau Seharian, Ditutup Menguat ke 6.967

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 27 Jun 2024 16:42 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari  diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian bergerak di zona hijau. IHSG ditutup menguat 62 poin (0,90%) ke level 6.967.

Mengutip data RTI, Kamis (27/6/2024), IHSG berada di level tertingginya pada 6.968 dan terendahnya 6.915. Sebanyak 306 saham menguat, 239 turun, dan 239 stagnan.

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi, IHSG dibuka di zona hijau. IHSG naik 36 poin (0,53%) ke level 6.942.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, aksi profit taking oleh investor asing masih terjadi di saham perbankan Big Caps. Investor asing catatkan jual bersih Rp 313,8 miliar di seluruh pasar (26/6).

Outflow tersebut mencerminkan kekhawatiran investor akan stabilitas ekonomi domestik, khususnya nilai tukar rupiah (Jisdor) yang terdepresiasi 6,2% ytd di level Rp 16.435 per dolar AS. Risiko nilai tukar juga berdampak bagi turunnya margin profitabilitas emiten.

ADVERTISEMENT

"Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mempertimbangkan perpanjangan restrukturisasi kredit COVID-19 hingga 2025. Pasalnya, stimulus tersebut telah berakhir pada Maret 2024. Perpanjangan kebijakan tersebut akan membantu perbankan memperbaiki kualitas aset dan menjaga pencadangan (CKPN). Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan stimulus tersebut untuk diperpanjang pada Sidang Kabinet awal pekan ini," tulisnya.

(ara/ara)

Hide Ads