IHSG Diprediksi Menguat, Simak Sentimen Domestik dan Global

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Sentimen Domestik dan Global

Rista Rama Dhany - detikFinance
Senin, 08 Jul 2024 08:44 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi IHSG/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini diperkirakan akan bergerak menguat. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, IHSG ditutup menguat 0,45% ke level 7.253.

Mengutip hasil riset Mega Capital Sekuritas dan InvestasiKu, Senin (8/7/2024) berikut sentimen di global dan domestik yang memompa IHSG pada perdagangan hari ini.

Sentimen Global

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar Tenaga Kerja AS Melemah, Saham AS Cetak Rekor Lagi. Berbagai rilis data tenaga kerja AS terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja mulai "mendingin", beberapa data tersebut diantaranya Non Farm Payrolls (NFP) periode Juni menunjukkan penambahan pekerjaan baru yang lebih rendah dibandingkan periode Mei yaitu 206 ribu (Mei 218 ribu, est 190 ribu).

Penambahan lapangan pekerjaan paling tinggi dari sektor pemerintahan sebesar 70 ribu dan kesehatan sebesar 49 ribu pekerjaan. Meski demikian, tingkat pengangguran Juni meningkat ke level 4.1% (Mei 4%, est 4%), level tertinggi sejak November 2021. Selain itu, pertumbuhan upah per jam naik 3,9% YoY, data ini sesuai perkiraan namun lebih rendah dari Mei sebesar 4%.

ADVERTISEMENT

Merespons rilis data tenaga kerja periode Juni 2024, survei pelaku pasar melihat probabilitas 78% dari sebelumnya probabilitas 74% untuk pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps di bulan September. Sebaliknya, probabilitas tidak adanya pemangkasan suku bunga sama sekali di 2024 turun ke level 3.8% dari sebelumnya 4.3%.

Dengan semakin optimisnya pelaku pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter, investor kembali optimis terhadap bursa saham global dimana indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi. Di sisi lain, bursa Eropa justru konsolidasi melemah seiring pelaku pasar mencermati perkembangan hasil pemilu di Inggris dan Perancis.

Pekan ini pelaku pasar akan mencermati rilis kinerja emiten kuartal 2 yang dimulai dengan emiten perbankan seperti JP Morgan, Citi group, dll beserta rilis data inflasi AS menjelang akhir pekan.

Sentimen Domestik

Di tengah pelemahan bursa regional Asia, IHSG berhasil ditutup menguat 0.45% ke level 7253. Investor asing kembali melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 463 miliar, adapun 5 saham yang paling banyak diakumulasi yaitu BMRI, BBCA, TLKM, UNTR, dan MIKA.

Penguatan IHSG ditopang oleh kembalinya investor asing ke bursa domestik. Investor asing terlihat kembali risk on, hal ini ditunjukkan dengan total akumulasi net buy dalam sepekan sebesar Rp 341.74 miliar di seluruh pasar perdagangan.

Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh sektor kesehatan dan industrial dengan penguatan masing-masing 1.45% dan 1.37%. Sebaliknya, sektor yang melemah yaitu bahan baku, infrastruktur, dan konsumen non primer masing-masing 0.43%, 0.22%, dan 0.04%. Hari ini pelaku pasar domestik akan menanti rilis data indeks keyakinan konsumen bulan Juni.

(rrd/rir)

Hide Ads