MSOP Seluruh BUMN Ditunda
Kamis, 22 Mar 2007 15:33 WIB
Jakarta - Kementerian BUMN untuk sementara akan menunda pemberian izin pelaksanaan pembelian saham perusahaan oleh karyawan dan manajemen yang biasa dilakukan melalui program MSOP, ESOP dan EMBO.Penundaan tersebut sampai adanya aturan teknis yang rinci guna menjamin adilnya pelaksanaan ESOP (Employee Stock Ownership Plan), MSOP (Management Stock Option Plan) dan EMBO (Employee-Management Buy Out). Belum lama ini, pemerintah telah menolak MSOP untuk karyawan Telkom."Kementerian BUMN sedang menata persyaratan dan mekanisme pemberian insentif-insentif seperti ESOP, MSOP dan EMBO agar bersifat adil dan transparan untuk jangka panjang," ujar Sekretaris Menneg BUMN M Said Didu ketika ditemui wartawan di kantornya Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (22/3/2007).Selama ini tidak ada aturan secara teknis dan detail mengenai kapan waktu pelaksanaan ketiga program tadi. Persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh manajemen dan karyawan sehingga dia bisa membeli saham pun belum jelas.Rencananya permasalahan ini akan dibahas dalam forum BUMN yang akan digelar pada 11-15 April 2007 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara itu akan dihadiri oleh 1.200 direksi dan komisaris BUMN. "Kita akan membahas permasalahan di BUMN," ujarnya.MSOP merupakan program insentif yang biasa dilakukan di perusahaan terbuka. Beberapa perusahaan yang pernah melakukan MSOP adalah BRI, BCA, PT Aneka Tambang, Bank Internasional Indonesia (BII), serta Bank Danamon.Jika saham ditawarkan dan dijual dalam suatu periode yang panjang secara berkelanjutan, maka masuk dalam skema ESOP. Dalam program ini, perusahaan memberikan kepada karyawannya hak untuk membeli saham setiap waktu dalam periode program ESOP tersebut. EMBO juga merupakan salah satu cara penjualan saham perusahaan kepada karyawan dan manajemennya.
(ddn/ir)