BEI Bidik Laba Rp 275 M di 2025

BEI Bidik Laba Rp 275 M di 2025

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 23 Okt 2024 14:22 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang sejumlah target tahun depan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025. Salah satunya yakni menargetkan pendapatan usaha bisa naik 9,01% menjadi Rp 1,78 triliun.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan penetapan asumsi itu berdasarkan kondisi makro ekonomi yaitu tren penurunan inflasi dan suku bunga global, serta potensi peningkatan dari sisi perusahaan tercatat dan investor pasar modal. Seiring dengan itu, laba bersih diperkirakan naik 1,53% menjadi Rp 275,02 miliar.

"Jumlah pendapatan BEI diproyeksikan naik 9,01% menjadi Rp 1,78 triliun dari RKAT 2024 sebesar Rp 1,64 triliun. Laba bersih pada 2025 diproyeksikan naik 1,53% menjadi Rp 275,02 miliar dari Rp 270,90 miliar pada RKAT 2024," kata Iman dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara virtual, Rabu (23/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BEI menetapkan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada 2025 mencapai Rp 13,5 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 242 hari.

Jumlah pencatatan efek pada 2025 ditargetkan menjadi 407 efek yang terdiri atas pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.

ADVERTISEMENT

Sampai 18 Oktober 2024, BEI telah mencatatkan 36 perusahaan tercatat saham baru. Dengan data tersebut, total perusahaan yang tercatat di pasar modal mencapai 938 perusahaan.

Aktivitas pencatatan efek baru saham diperkirakan masih akan tumbuh di tahun mendatang. BEI menargetkan 66 perusahaan baru dapat tercatat menjadi perusahaan publik lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di 2025.

Total jumlah investor di pasar modal mencapai 14,2 juta sampai 18 Oktober 2024, meningkat 16% dibandingkan tahun 2023. Otoritas menargetkan penambahan 2 juta investor baru pada tahun depan.

"Hal tersebut mencerminkan keyakinan investasi di pasar saham yang masih terjaga," ucapnya.

Simak Video: Peluang Tinggi Untuk Investasi Jelang Akhir Tahun!

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads