WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp 16,9 T hingga Oktober 2024

WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp 16,9 T hingga Oktober 2024

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 28 Nov 2024 12:37 WIB
BUMN Indonesia banyak menggarap pembangunan infrastruktur di Timor Leste, mulai dari jalan, jembatan, gedung pemerintahan hingga bandara. BUMN yang membangun infrastruktur di Timor Leste di antaranya PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.
ilustrasi/Foto: WIKA
Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mengantongi kontrak baru senilai Rp 16,9 triliun hingga bulan Oktober 2024. Secara mayoritas, kontrak ini merupakan proyek-proyek infrastruktur dan gedung.

Corporate Secretary Wika Mahendra Vijaya mengatakan, proyek-proyek infrastruktur dan gedung, kurang lebih sekitar 40%, serta didominasi oleh perolehan kontrak baru dari sisi industri penunjang konstruksi yang dimiliki oleh WIKA yaitu WIKA Beton dan WIKA Gedung

"Kontrak WIKA Group sampai dengan bulan Oktober tahun 2024 ini sudah terbukukan sebesar Rp 16,9 triliun," kata Mahendra, dalam acara Public Expose WIKA 2024, lewat saluran telekonferensi, Kamis (28/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, juga ada proyek-proyek yang dikerjakan oleh WIKA Industri Konstruksi dan juga WIKA Rekayasa Konstruksi dengan porsi kurang lebih sekitar 32,8%. Mahendra menambahkan, proyek ini paling besar di industri beton pracetak.

Sedangkan untuk sisanya yakni porsi 13,2%, sumbernya berasal dari sektor engineering, procurement, construction, and commissioning (EPCC), dan sisa lainnya adalah di sektor realty dan property.

ADVERTISEMENT

"Memang capaian ini, Rp 16,9 triliun ini diharapkan juga selain bisa diproduksi sebagian di tahun ini juga akan menjadi total produksi untuk operasi WIKA di tahun depan," ujarnya.

Secara keseluruhan, saat ini total ada sebanyak 74 proyek yang tengah dijalankan WIKA. Dari jumlah tersebut, 38 di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 7 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Adapun 74 proyek ini memberi kontribusi 70-80% terhadap pendapatan perusahaan.

WIKA mencatatkan, hingga kuartal III 2024 total nilai kontrak berjalan adalah sebesar Rp 58,9 triliun. Sedangkan untuk pendapatan total dari proyek joint operation dan non joint operation atau KSO nilainya mencapai Rp 20,197 triliun.

Tonton juga Video: Menteri PUPR Targetkan 32 PSN Rampung di Tahun 2024

[Gambas:Video 20detik]



(shc/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads