PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi satu-satunya entitas usaha yang bertahan usai melakukan merger atau penggabungan perusahaan dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telcom (SmartTel).
Mengacu pada prospektus EXCL usai mengumumkan merger, FREN dan SmartTel akan menggabungkan diri dalam XL Axiata dan membentuk entitas usaha baru, yakni XLSmart. Begitu juga dengan para pemegang saham FREN.
Presiden Direktur FREN, Merza Fachys membenarkan langkah tersebut. Ia menyebut para pemegang saham FREN otomatis akan dikonversi ke EXCL usai langkah merger dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, nantinya pemegang saham FREN akan dikonversi ke saham EXCL," singkat Merza saat dihubungi detikcom, Kamis (12/12/2024).
Dalam prospektus, pemegang saham EXCL akan terdilusi 27,95 persen. Sementara pemegang saham FREN akan beralih ke EXCL dengan rasio 0,011 atau setiap 94 lembar saham FREN dikonversi menjadi 1 lembar saham EXCL.
Dihubungi terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, Undang-Undang (UU) Perseroan Terbatas telah mengatur peralihan pemegang saham usai perseroan melakukan merger. Aturan tersebut termaktub dalam angka (3) huruf (b) pasal 122, di mana para pemegang saham akan menjadi pemegang saham perseroan yang menerima penggabungan.
Dengan begitu, FREN tidak perlu melakukan buyback dari para pemegang saham lantaran perseroan menyatakan bersedia menjadi bagian dari entitas EXCL.
"Merujuk pada ketentuan ini maka pemegang saham FREN juga akan menjadi pemegang saham EXCL setelah penggabungan," ungkap Nyoman saat dihubungi wartawan, Kamis (12/12/2024).
Berlanjut ke halaman berikutnya.
"Sesuai dengan ketentuan tersebut, maka dalam keterbukaan informasi merger EXCL dan FREN telah dimuat cara penyelesaian hak pemegang saham yang tidak setuju terhadap merger," tutupnya.
Diketahui, detail utama merger EXCL dan FREN menetapkan XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Selain itu, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$ 400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
XLSmart juga akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Melalui merger tersebut, skala dan kekuatan finansial tercatat dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%.
Dengan demikian, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar US$2,8 miliar atau sekitar Rp 45,4 triliun, EBITDA sebesar US$1,4 miliar atau sekitar Rp22,4 triliun.