Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap ada tiga perusahaan besar atau lighthouse company baru yang akan melakukan pencatatan umum atau initial public offering (IPO) di tahun 2025. Adapun BEI sendiri juga menargetkan IPO dari lighthouse company setiap tahunnya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebut tiga emiten lighthouse ini sebelumnya direncanakan IPO tahun 2024. Akan tetapi, ada laporan keuangan dan kelengkapan dokumen yang perlu kembali dilengkapi.
"Lighthouse ada 3. Kan baru, prosesnya di tahun ini, karena kelengkapan laporan keuangan dan kelengkapan dokumen dia masuk ke tahun berikutnya (2025)," kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Krakatau Steel Buka Peluang Anak Usaha IPO |
Adapun perusahaan yang masuk dalam kategori lighthouse company memiliki dua karakteristik utama, yakni memiliki minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan realisasi free float minimal 15%.
Terkait lighthouse company yang hendak IPO, Nyoman mengungkap ketiganya dari sektor bahan baku, energi, dan kesehatan. "Dari basic material, energy, sama healthcare," tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan data IPO BEI per tanggal 20 Desember 2024, tercatat masih terdapat 22 perusahaan yang masuk dalam antrean atau pipeline pencatatan saham.
Ditinjau dari klasifikasi aset perusahaan, terdapat satu perusahaan berskala kecil dengan aset dibawah Rp 50 miliar, dua perusahaan menengah dengan aset Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 19 perusahaan besar dengan aset diatas Rp 250 miliar.
Adapun berikut jumlah emiten yang antre IPO berdasarkan sektor:
3 perusahaan dari sektor material dasar
1 perusahaan dari sektor konsumer primer
5 perusahaan dari sektor konsumer non primer
3 perusahaan dari sektor energi
2 perusahaan dari sektor finansial
3 perusahaan dari sektor kesehatan
3 perusahaan dari sektor industri
0 perusahaan dari sektor infrastruktur
2 perusahaan dari sektor properti dan real estate
0 perusahaan dari sektor teknologi
0 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik