Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi dalam dua hari beruntun akibat aksi profit taking. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 7.116-7.210.
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, Kamis (30/1/2025), Pada perdagangan minggu lalu, Jumat (24/01/2025) IHSG ditutup turun -0,92% atau -66,58 poin ke level 7.166. IHSG hari ini (30/01/2025) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.116-7.210 .
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi dalam 2 hari beruntun akibat aksi profit taking menjelang libur panjang bursa hingga 30 Januari 2025. Sementara, pelaku pasar juga merespon negatif rilis laporan keuangan Big Banks yang melandai pada 4Q24.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama sepekan (20-24 Januari 2025) investor asing tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik sebesar Rp 919 miliar. Saham BBCA dalam sepekan paling banyak di net sell investor asing senilai Rp2,25 triliun pasca rilis laporan keuangan. Di sisi lain, posisi rupiah spot cenderung stabil pada level Rp16.100-16.200 per dolar AS (29/01/2025).
Dari Mancanegara, Bursa Wall Street lanjutkan pelemahan setelah di awal pekan mengalami koreksi dalam. Penurunan tersebut diakibatkan kehadiran DeepSeek sebagai sistem A.I. baru asal China yang memberikan kecanggihan dengan biaya yang lebih efisien.
DeepSeek berpotensi menjadi pesaing baru bagi A.I. milik OpenAI dan Google. Selain itu, pelaku pasar merespon negatif hasil FOMC The Fed yang menahan suku bunga pada level 4,25-4,5% pada pertemuan Januari 2025. Kebijakan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar bahwa suku bunga tinggi akan berlangsung lebih lama.
Di sisi lain, jumlah uang beredar dalam arti luas (M3) di Kawasan Eropa pada Desember 2024 tumbuh 3,5% yoy setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 4,3% yoy. Permintaan kredit di bulan Desember 2024 secara tahunan pada segmen korporasi tumbuh 1,5% menjadi EUR 5,20 triliun, sementara pada segmen rumah tangga tumbuh 1,1% sebesar EUR 6,92 triliun. Secara keseluruhan, penyaluran kredit pada pada segmen korporasi dan rumah tangga mencapai level tertinggi di tahun 2024.
Berikut saham-saham rekomendasi dari Ajaib Sekuritas:
MYOR
Buy: 2.520
TP : 2.600
Stop loss: 2.400
MYOR membentuk bullish spinning di area support. Indikator stochastic crossing dari area oversold indikasi rebound.
Nilai tukar rupiah stabil pada kisaran Rp16.100-16.200 per dolar AS (30/1/2025), meskipun BI-Rate turun 25 bps pada Januari 2025 memberikan sentimen positif bagi emiten sektor konsumsi primer. Pasalnya, beban COGS akan turun karena sebagian besar raw material berasal dari impor.
BRMS
Speculative Buy: 394
TP: 414
Stop loss: 380
BRMS tertahan di area support 380 berpotensi membentuk pola morning star. Indikator stochastic di area oversold indikasi rebound.
Harga komoditas emas masih menguat berada di level USD 2.750 per oz (30/01/2025). Sementara, BRMS optimis target produksi emas di tahun 2024 mencapai 55 ribu troy oz atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 35 ribu troy oz.
ANTM
Buy: 1.490
TP: 1.540
Stop loss: 1.450
ANTM di area support membentuk spinning top. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
Harga komoditas emas masih menguat berada di level USD 2.750 per oz (30/01/2025). Ketidakpastian kebijakan di masa kepemimpinan presiden Trump dan konflik geopolitik membuat permintaan aset safe haven, seperti emas tetap tinggi.
Simak Video: Step by Step Dari 10 Juta Sampai 100 Juta Secara Instan