IHSG Terus Terkoreksi, Begini Tanggapan OJK

IHSG Terus Terkoreksi, Begini Tanggapan OJK

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 11 Feb 2025 20:28 WIB
Ilustrasi Gedung Djuanda I dan Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tren pelemahan. IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari ini ke level 6.500-an setelah memerah seharian.

Dikutip dari data RTI Business pada Selasa (11/2/2025) IHSG ditutup pada level 6.531, melemah 116,152 poin atau 1,75%. IHSG tercatat bergerak ke level tertinggi 6.658 dan terendah 6.500.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan pasar modal Indonesia mengalami tekankan tidak terlepas dari faktor global. Menurut dia, kondisi ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya memang karena kalau secara global masih uncertainty," kata Inarno ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Selain itu, dia juga menyoroti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks saham. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih betah di level Rp 16.300-an. Mengutip data Bloomberg, Selasa (11/2) nilai tukar dolar AS berada di level Rp 16.375 atau naik 17 poin (0,10%).

ADVERTISEMENT

"Tentunya, punya dolar juga terjadi pelemahan. Ini salah satu mempengaruhi indeks," terang dia.

Berdasarkan data RTI, selama sepekan IHSG melemah sebesar 7,65%. Sementara, selama satu bulan minus 7,54%. Secara tiga bulan, IHSG terkoreksi 13,76% serta year to date merah 7,74%.

(rrd/rrd)

Hide Ads