IHSG 'Kebakaran' Usai Danantara Diluncurkan, Rosan Bilang Begini

IHSG 'Kebakaran' Usai Danantara Diluncurkan, Rosan Bilang Begini

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2025 18:08 WIB
Rosan Roeslani (tengah) Kepala Danantara
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani (tengah)/Foto: Herdi Arif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani buka suara terkait narasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah usai badan baru tersebut diluncurkan pada 24 Februari 2025.

Rosan mengatakan naik turunnya saham merupakan hal biasa dan memiliki banyak faktor. Salah satunya karena adanya sentimen negatif dari keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).

"Harga saham turun bukan 1-2 hari, tapi memang sudah mengalami penurunan apalagi patokan dari dunia ini MSCI Index menurunkan peringkat Indonesia, jadi itu juga yang menyebabkan penurunan," kata Rosan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Rosan meyakini IHSG akan kembali melesat naik. Perkiraan ini berdasarkan dari fundamental emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), khususnya BUMN yang dinilai memiliki iklim bisnis sangat baik.

"Naik turun saham sangat-sangat biasa, ada banyak faktor fundamental, market, dan lain-lain tapi saya meyakini ini saham kita akan rebound kembali, akan kembali naik karena saya percaya fundamental dari BUMN kita, bank-bank kita sangat baik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Danantara. Badan ini akan mengelola berbagai aset BUMN senilai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350), untuk menjalankan investasi berdampak tinggi.

"Pada siang hari ini hari Senin 24 Februari 2025 saya Presiden RI meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara, Danantara Indonesia," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2) lalu.

Gelombang investasi pertama Danantara akan difokuskan untuk sektor-sektor terkait hilirisasi nikel dan bauksit. Kemudian pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, hingga terkait ketahanan pangan.




(aid/ara)

Hide Ads