Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hari ini. Posisinya bahkan sudah berada di bawah level 6.500.
Berdasarkan data RTI, Kamis (27/2/2025), IHSG ditutup di level 6.485,4 atau turun 120 poin (1,83%). IHSG hari ini berada di rentang tertingginya 6.626,2 dan terendah 6.443,2.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan hari ini mencapai Rp 12,07 triliun dengan melibatkan 18,32 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,13 juta kali.
Dari jumlah transaksi itu, sebanyak 196 saham menguat, 413 saham melemah dan 184 saham stagnan.
Kinerja IHSG tampak konsisten melemah baik secara harian, mingguan (4,46%), bulanan (8,31%), tiga bulanan (9,09%), enam bulanan (12,74%), year to date (8,40%) dan secara tahunan melemah 10,52%.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Melemah ke Level 6.500-an |
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan jebloknya IHSG karena dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni situasi perang dagang akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Terbaru, ia mengumumkan akan mengenakan tarif impor sebesar 25% kepada barang-barang impor dari Uni Eropa.
"Hari ini IHSG di bawah 6.500, ini sebenarnya permasalahan eksternal yang begitu kuat dan pemerintah sudah memberikan intervensi begitu banyak pun belum bisa menahan laju pelemahan terhadap IHSG. Ini sangat wajar sekali karena kondisi perang dagang yang tidak menentu," kata Ibrahim kepada detikcom.
Padahal Uni Eropa merupakan mitra bisnis utama AS. Hal ini membuktikan bahwa perang dagang tidak hanya dilakukan dengan China, melainkan negara-negara lain yang membuat kondisi ekonomi global semakin bermasalah.
"Ini berdampak terhadap saham-saham teknologi. Saham-saham teknologi berguguran baik di AS, Eropa dan Asia sehingga berdampak terhadap IHSG," tutur Ibrahim.
Simak Video: Terjadi Pelemahan Hingga 162 Poin!
(aid/fdl)