Bos BEI Bicara Peran Danantara di Pasar Modal

Bos BEI Bicara Peran Danantara di Pasar Modal

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 28 Feb 2025 14:10 WIB
Danantara
Foto: Dok Antara
Jakarta -

Kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diharapkan mampu menjadi katalis positif bagi kinerja pasar modal dalam negeri. Pasalnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Danantara merupakan emiten di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Lantas, seberapa besar peran Danantara menopang pasar modal Indonesia?

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, BUMN di bawah Danantara memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Ia menyebut, setidaknya tujuh BUMN di bawah Danantara di mana masing-masing BUMN memiliki anak usaha. Iman mengatakan, ada sekitar 12 perusahaan di bawah Danantara dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.883 triliun.

Iman mengatakan, 15% kapitalisasi pasar di BEI disumbang oleh BUMN di bawah Danantara ini. Sementara, dari sisi nilai perdagangan (trading value) menyumbang 27%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya apa? Bahwa secara jumlah perusahaan memang dari 800 hanya 12, tetapi secara market cap dan trading value nya cukup signifikan, berdampak kepada transaksi di pasar modal," kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Di sisi lain, ia menerangkan, BUMN yang sahamnya tercatat telah mengalami kenaikan harga per lembar sahamnya hingga 4.000% dari sejak pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) PT Bank Mandiri, hingga PT Telkom Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Tentu saja kita berharap bahwa bank-bank Himbara, dan juga industrinya seperti Teklom tidak hanya market kita terbesar di Indonesia, tapi juga mungkin di Asia gitu ya. Jadi itu yang kita harapkan peningkatan pendapatan," jelasnya.

"Tentu saja peningkatan pendapatan ini akan meningkatkan market cap. Ini bedanya gitu. Kalau mereka tidak tercatat, peningkatannya adalah ekuitasnya. Karena labanya organik, sementara kalau kita bicara perusahaan-perusahaan tercatat, peningkatannya adalah market cap," tambahnya.

Sementara untuk fundraising atau penghimpunan dana BUMN dari pasar modal sebesar Rp 160 triliun. Artinya, Iman mengatakan, peran pasar modal bagi investasi BUMN di bawah Danantara cukup besar.

"Jadi kita bisa lihat bahwa peran di pasar modal, bagi investasi nanti, perusahaan-perusahaan di bawah Danatara ini cukup besar, itu hampir 60%," jelasnya.

Selain itu, Iman mengatakan Danantara mendorong BUMN lebih kompetitif di pasar global sebagaimana yang dilakukan Temasek di Singapura. "Kami berharap perusahaan-perusahaan BUMN di bawah Danantara dapat menjadi pemimpin industri, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia. Misalnya, Bank Himbara dan Telkom Indonesia bisa semakin bersaing dengan institusi keuangan dan telekomunikasi di tingkat regional," kata Iman.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads