Emiten Rukun Raharja Cetak Laba Rp 472 M

Emiten Rukun Raharja Cetak Laba Rp 472 M

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 07 Mar 2025 14:38 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan pendapatan sebesar US$ 254 juta pada tahun 2024, atau naik 25% dari posisi tahun sebelumnya US$ 204 juta. Laba bersih perseroan turut mengalami kenaikan dari US$ 27 juta menjadi US$ 29 juta atau sekitar Rp 472,7 miliar (kurs Rp 16.300).

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan, kenaikan pendapatan perseroan pada tahun 2024 terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan gas serta kontribusi dari jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau. Selain itu, investasi strategis perseroan di Blok Jabung turut memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan.

"Kinerja perseroan pada tahun 2024 mencatat pencapaian terbaik dalam lima tahun terakhir. Sebagai bagian dari strategi transformasi menuju perusahaan energi terintegrasi, perseroan terus memperkuat lini bisnisnya," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, pada kuartal IV 2024 perseroan resmi memulai pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal IV 2025. Lalu, proyek pembangunan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV 2026.

"Untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar US$ 70 juta pada tahun 2025. Selain membiayai kedua proyek utama tersebut, capex ini juga akan digunakan untuk mempercepat studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten dan LNG Plant di Kalimantan Utara. Studi ini ditargetkan selesai pada semester I 2025 dan akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pembangunan proyek-proyek tersebut dalam periode 2025-2026," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, perseroan memprioritaskan pengembangan bisnis di sektor midstream dan downstream guna memperkuat rantai nilai energi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Perseroan secara aktif mengeksplorasi peluang akuisisi di sektor terkait.

"Saat ini, perseroan tengah mengkaji akuisisi perusahaan distribusi gas dan akuisisi perusahaan infrastruktur LNG, yang keduanya ditargetkan terealisasi pada semester pertama tahun ini. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperluas cakupan bisnis, meningkatkan efisiensi distribusi energi, serta memperkuat daya saing Perseroan di industri energi yang terus berkembang," katanya.

(acd/acd)

Hide Ads