Wamen Investasi Respons IHSG Ambruk 6%: Naik Turun Itu Biasa

Wamen Investasi Respons IHSG Ambruk 6%: Naik Turun Itu Biasa

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 18 Mar 2025 14:53 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu merespons ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini turun 6,12% ke 6.076 atau melemah 395.866 poin dan sempat disuspensi.

Menurut Todotua, pasar akan bekerja berdasarkan kepercayaan investor terhadap pemerintah sehingga hal itulah yang akan digunakan untuk memperbaiki sentimen negatif. Namun ia menilai naik-turunnya kondisi pasar merupakan hal yang biasa terjadi.

"Kan pasar itu base on trust, how they look pemerintahannya bekerjanya seperti apa. Berbicara pasar fluktuatif naik turun itu biasa," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menegaskan terpuruknya IHSG tidak akan mempengaruhi iklim investasi di Indonesia. Selain faktor dalam negeri, kondisi pasar sangat berkaitan dengan perkembangan global yang bervariatif.

Todotua menegaskan yang dilakukan pemerintah adalah fokus mengeksekusi percepatan investasi yang masuk. Apalagi dengan adanya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) ia percaya percepatan investasi dapat terlaksana sesuai target.

ADVERTISEMENT

"(Dampak IHSG ambruk ke iklim investasi) nggak ada masalah, yang namanya market kan kondisionalnya banyak. Market bicara pasar saham itu kan kondisionalnya bisa global, secara internal maupun global, faktornya banyak," jelasnya.

"Tapi yang perlu kita lihat adalah pemerintahan ini akan secara konsisten merencanakan mengeksekusi dan melakukan beberapa percepatan-percepatan. Kita dalam realisasi daripada investasi, investasi dalam hilirisasi, kemudian dengan adanya Danantara kita mau melakukan berbagai percepatan terhadap investasi itu sendiri," sambung dia.

Menurutnya Indonesia punya sumber daya yang mendukung dan potensi market yang sangat besar. Selain itu posisi Indonesia di kancah global juga cukup strategis, tinggal bagaimana konsistensi pemerintah melaksanakan program-program yang sudah direncanakan.

"Karena kita sadar betul bahwa resources kita punya, kita punya dalam potensial market yang besar dan secara positioning kita juga secara global sangat strategic, jadi yang paling penting adalah konsistensi dalam pelaksanaan program yang sudah dicanangkan dan direncanakan pemerintah," tutupnya.

Lihat juga Video: IHSG Sempat Anjlok, DPR Sidak Kantor Bursa Efek Indonesia

(kil/kil)

Hide Ads