Fore Kopi IPO Incar Rp 379 M, Mau Buka 140 Gerai Baru

Fore Kopi IPO Incar Rp 379 M, Mau Buka 140 Gerai Baru

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 10:44 WIB
Kafe baru di Surabaya: Fore Coffee Jalan Sulawesi.
Fore/Foto: Instagram Fore Coffee
Jakarta -

PT Fore Kopi Indonesia Tbk berencana mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 1,88 miliar saham yang mewakili 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor.

Melalui IPO ini, harga saham yang ditawarkan kepada publik berkisar antara Rp 160-202 per lembar saham. Dengan begitu, Fore Kopi membidik dana segar IPO sebesar Rp 379,76 miliar. Para penjamin efek yang ditunjuk Fore Kopi, yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas.

Mengacu pada prospektus Fore Kopi, perseroan akan mengalokasikan 76% dana IPO untuk membuka sekitar 140 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin, dengan komposisi 10% untuk outlet Flagship, 80% untuk outlet Medium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara 10% lainnya, dialokasikan untuk outlet Satellite yang termasuk tapi tidak terbatas pada biaya renovasi, biaya pengadaan peralatan dan perlengkapan outlet di wilayah Jabodetabek serta wilayah lain di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

"Penggunaan dana tersebut direncanakan untuk dilakukan secara bertahap dari tahun 2025 sampai tahun 2026," tulis prospektus tersebut, dikutip Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

Kinerja Fore Kopi

Fore Kopi mencatat pertumbuhan penjualan toko atau Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 42% untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024, jauh di atas rata-rata global sebesar 5%. Keberhasilan ini dinilai mencerminkan kekuatan merek, strategi pemasaran yang efektif, dan inovasi produk yang menarik minat konsumen.

Dengan fokus pada kategori Foodservice Roast Coffee, yang diproyeksikan tumbuh hingga 66% dari total pasar kopi pada tahun 2030, Fore Kopi meyakini berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan tren untuk memperluas pangsa pasar dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Selain itu, Fore Kopi juga memanfaatkan perubahan budaya konsumsi kopi di Indonesia, di mana konsumen memilih untuk membeli roast coffee di luar rumah. Hal ini sejalan dengan survei Redseer, yang menyatakan alasan utama konsumen membeli kopi di luar rumah yakni untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman sebesar 37% dan menikmati atmosfer outlet 22%.

"Dengan berbagai jenis outlet yang mampu memenuhi preferensi konsumen yang beragam, Perseroan berhasil memposisikan dirinya sebagai pemain utama dalam industri kopi, baik di pasar domestik maupun internasional," tulis prospektus tersebut.

(ara/ara)

Hide Ads