Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot pada perdagangan sesi I, Senin (24/3). Hingga penutupan perdagangan, IHSG terkoreksi sebesar 96,961 poin ke level 6.161,21 atau melemah 1,55%.
Diketahui sebelumnya, IHSG bergerak di zona merah sepanjang hari ini jelang pengumuman struktur pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Bahkan, IHSG sempat rontok hingga ke level 5.967.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan, pelemahan IHSG terjadi akibat persepsi pasar. Ia mengatakan, penurunan ini tidak berkaitan langsung dengan kinerja fundamental emiten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bicara fundamental tapi persepsi yang ada di investor. Kami meminta teman teman bantu tumbuhkan persepsi. Tadi indeks kita sempat turun signifikan bahkan hampir 5%," kata Iman dalam acara Buka Puasa Bersama Media Pasar Modal 2025 di Urban Forest, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).
Iman mengatakan, IHSG kembali menguat seiring struktur pengurus Danantara diumumkan. Menurutnya, tren ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia membutuhkan persepsi.
"Itu sebagai bukti bahwa Indonesia butuh persepsi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani buka-bukaan soal indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat rontok menjelang pengumuman pengurus lengkap Danantara.
Rosan mengakui bursa saham sempat anjlok kinerjanya pagi ini sebelum Danantara melakukan pengumuman resmi nama-nama pengurusnya. Namun, saat ini kinerja IHSG sudah membaik.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM itu yakin pengumuman Danantara justru menjadi pendorong tren positif bagi IHSG.
"Kalau dilihat memang tadi kan pagi turun, pas ada pengumuman Danantara justru naik kok. Lihat deh indeksnya, tadi saya disampaikan yang tadinya turun 200-300 poin sekarang tinggal 80. Trennya positif usai pengumuman Danantara," sebut Rosan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).
Sentimen IHSG Hari Ini
Direktur Riset & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, Danantara turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini yang terakumulasi sejak pengesahannya.
"Mengenai Danantara, itu juga salah satu yang mempengaruhi situasi dan kondisi pergerakan yang ada hingga hari ini, karena apa yang terjadi pada hari ini, itu merupakan akumulasi sejak awal tahun," kata Nico saat dihubungi detikcom.
Ia mengatakan, beralihnya investor ke instrumen investasi yang lebih aman terjadi seiring meningkatnya kekhawatiran risiko fiskal di Indonesia. Imbasnya, pasar saham Indonesia tidak lagi menarik.
"Risiko fiskal kian mengalami peningkatan di Indonesia yang membuat banyak pelaku pasar dan investor pada akhirnya memutuskan untuk beralih kepada investasi lain yang jauh lebih aman atau mencari negara yang lain dan memberikan kepastian imbal hasil," jelasnya.
Nico juga tak menampik sentimen geopolitik global, seperti perang tarif Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, hingga kekhawatiran resesi AS mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Sementara sentimen dalam negeri lainnya, terjadi imbas penerimaan APBN yang menurun 30%.
"Hal ini yang berpotensi untuk menyebabkan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) juga akan lebih sulit untuk mengalami penurunan," ungkapnya.
(ara/ara)